Australia Tetap Berkomitmen Tolak Manusia Perahu

abadikini.com, JAKARTA – Hubungan Indonesia-Australia memang sedang dekat dengan kebijakan yang memudahkan kedua negara untuk saling berkunjung. Namun, pemerintah Australia tetap memberlakukan langkah tegas terkait perbatasan dengan Indonesia, khususnya terkait arus manusia perahu yang melintasi perairan Indonesia-Australia.

Pemerintah Australia beralasan hal itu untuk menghentikan penyelundupan manusia dan memastikan kedaulatan perbatasan Australia tetap berlaku penuh. Hal ini berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Australia yang memastikan pemrosesan kawasan terus berlangsung sebagai unsur utama kebijakan Operasi Perlindungan Kedaulatan.

Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Peter Dutton mengatakan Australia tetap berkomitmen mengatasi penyelundupan manusia dan mencegah mereka mempertaruhkan nyawa di laut.

“Australia telah memindahkan lebih 20 perahu dari perairan kami selama dua tahun terakhir dan kebijakan kami untuk mengembalikan perahu penyelundupan manusia ke negara keberangkatan akan diteruskan,” tutur Dutton dalam rilis yang diterima,  Kamis (4/2/2016).

Menurutnya, pemerintah Australia juga tetap berkomitmen dengan apa yang disebut sebagai pemrosesan kawasan di perbatasan melebihi tindakan mereka di perairan negara itu. Pemrosesan itu meliputi tindakan pencegatan dan pengiriman mereka ke negara lain, termasuk ke perairan Indonesia. Alasannya, mereka ingin mencegah pengungsi yang masuk ke Australia dengan perahu secara tidak sah.

“Pesan saya adalah hanya dua hal yang akan terjadi pada mereka yang melakukan perjalan dengan perahu secara tidak sah ke Australia: mereka akan dicegat dan dikeluarkan dari perairan Australia atau mereka akan dikirim ke negara lain untuk pemrosesan,” lanjutnya.

“Pemrosesan dan pemukiman di Australia tidak akan pernah menjadi pilihan dan tidak ada pengecualian; aturan ini berlaku untuk semua orang.” Tegas Dutton.

Pengusiran perahu-perahu pengungsi oleh Angkatan Laut Australia menjadi langkah kontroversial yang berkali-kali dilakukan negara itu. Beberapa kali manusia perahu dipaksa masuk ke perairan Indonesia dan akhirnya ditampung di Indonesia. (jhon.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker