Otoritas Malaysia Temukan Lagi 9 Korban Kapal Tenggelam

abadikini.com, JOHAR BAHRU – Otoritas Malaysia kembali menemukan sembilan jenazah korban kapal tenggelam di Pantai Tanjung Kelise, Bandar Penawar, Kota Tinggi, Johor, Malaysia, hari Rabu (27/1). Itu berarti total jenazah sejauh ini menjadi 22 orang.

Konjen RI untuk Johor Bahru, Taufiqur Rijal, mengatakan sembilan jenazah tambahan langsung dibawa ke rumah sakit (RS) Kota Tinggi untuk proses identifikasi. Sedangkan, proses identifikasi terhadap 13 jenazah tahap pertama yang ditemukan hari Selasa (26/1) masih berlangsung.

“Pada Rabu malam berhasil diidentifikasi dua jenazah dan segera dipulangkan,” kata Taufiqur lewat, Rabu, (27/1/2016) malam.
Dia mengatakan proses identifikasi kedua jenazah itu dilakukan langsung oleh keluarga yang berada di Malaysia dengan didampingi tim satgas Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru. Selanjutnya, salah satu jenazah akan dipulangkan ke Indonesia hari Kamis (28/1).

“Jenazah atas nama Agus Susanto akan dipulangkan ke Indonesia via Kuala Lumpur dengan didampingi oleh kakak kandung almahrum, Solehah,” kata Taufiqur.
Dalam kejadian itu, otoritas Malaysia juga menemukan sejumlah dokumen seperti paspor, KTP, SIM Indonesia dan Malaysia, I-Kad Pekerja, dan kartu anggota Pramuka. Menurut Taufiqur, proses identifikasi korban terus dilanjutkan, serta jika ada pihak keluarga yang merasa kehilangan anggotanya bisa segera menghubungi posko KJRI Johor Bahru lewat Marsianda (+60177301424), Dewi (+60167901164) dan Wino (+60103665506).

Dari hasil penemuan dokumen, salah satu kartu identitas merujuk korban termuda baru berusia 11 tahun. Informasi didapatkan dari kartu Pramuka atas nama Doni yang lahir di Kediri pada 5 Juli 2004. Namun, kepastian Doni menjadi korban atau tidak dalam peristiwa itu masih harus menunggu proses identifikasi jenazah.

“Nama-nama tersebut data dokumen yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara), masih akan diidentifikasi dengan 13 jenazah yang ada di rumah sakit,” tutur Taufiqur.

Pihak Indonesia lewat Kepolisian RI (Polri) juga sudah mengirimkan 3 anggota disaster victim identification (DVI) untuk mengidentifikasi jenazah.
“Proses identifikasi juga sudah dimulai. Untuk mendukung proses identifikasi, diperoleh konfirmasi dari POLRI bahwa 3 anggota DVI dari Batam sudh ditugaskan ke lokasi guna memberikan bantuan antara lain terdiri dari ahli forensik,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, di Jakarta, kemarin. (asep.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker