Realisasi Defisit Anggaran Pada APBNP 2015 Mencapai Rp 292,1 Triliun Atau 2,56% PDB

Jakarta – abadikini.com – Pemerintah mencatat, realisasi belanja negara pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 sebesar Rp 1.796,6 triliun, atau 90,5% dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp 1.984,1 triliun.

Sementara di sisi penerimaan, pemerintah merealisasikan pendapatan negara sebesar Rp 1.504,5 triliun, atau 85,4% dari sasaran APBNP 2015 sebesar Rp 1.761,6 triliun.

“Berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja negara tersebut, realisasi defisit anggaran pada APBNP 2015 mencapai Rp 292,1 triliun atau 2,56% terhadap PDB (Produk Domestik Bruto). Turun dari laporan semula sebesar Rp 318,5 triliun atau 2,8% terhadap PDB,” jelas Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro saat konferensi pers di kantor Direktorat Bea dan Cukai, Rawamangun, Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Bambang menjelaskan, realisasi pembiyaan anggaran mencapai Rp 318,1 triliun atau 140% terhadap pembiayaan APBNP 2015 sebesar Rp 222,5 triliun. Dari hasil realisasi defisit anggaram sebesar Rp 192,1 triliun, maka terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebanyak Rp 26,1 triliun.
“Dana dari SiLPA ini akan dipakai untuk menutup utang yang akan terjadi pada APBN 2016.” Jelas Bambang.

Dia melanjutkan, terkait kinerja penyerapan belanja kementerian lembaga (K/L), pagu belanja K/L ditetapkan sebesar Rp 795,5 triliun, atau meningkat Rp 148,2 triliun dari pagu anggaran yang mencapai Rp 647,3 triliun.

“Perubahan tersebut disebabkan beberapa kebijakan seperti perubahan nomenkelatur K/L, tambahan anggaran untuk kegiatan prioritas pada beberapa K/L, perubahan sumber dana untuk program yang dilaksanakan K/L, dan realokasi dari BUN (Bendahara Umum Negara) ke bagian anggaran K/L,” terang Bambang.
Sementara, di sisi penyerapan, seluruh K/L telah mencapai Rp 724,7 triliun atau 91,1% dari pagu yang telah ditetapkan APBNP 2015. Realisasi tersebut lebih rendah secara persentase, namun secara nominal lebih tinggi dibanding dengan realisasi pada APBN 2014. (lud.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker