Yusril : PKL Lebih Takut Satpol PP DKI Daripada Teroris

abadikini.com, JAKARTA – Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Bulan Bintang  yang kini berpraktik pengacara melempar canda, lewat pesan BlackBerry Messenger (BBM), Yusril menyampaikan kalau pedagang kaki lima (PKL) lebih takut Satpol PP yang dikomandoi Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) dibandingkan dengan teroris.

Candaan Yusril ini mungkin setelah melihat aneka gambar di media sosial, di mana tukang sate sampai tukang kacang tetap berjualan saat teroris berbuat ulah di Thamrin.

“Ternyata Pedagang Kaki Lima (PKL) DKI tidak takut dengan ancaman teroris biarpun dikendalikan ISIS dari Syria. Yang mereka takuti adalah ancaman Satpol PP yang dikendalikan Ahok dari Balai Kota hehehe..” tulis Yusril dalam pesan BBM, Rabu (20/1/2016).

Candaan Yusril ini, direspons santai Ahok. Menurut dia, justru bagus PKL takut dengan Satpol PP, artinya paham akan ketertiban.

“Haha.. ya bagus dong. Di satu pihak membuktikan bangsa kita ini bangsa yang kuat, nggak takut kepada ISIS. Kalau takut sama Satpol PP berarti dia (PKL) mengerti, saya lagi tertibkan,” jelas Ahok di balai kota, DKI, Jakarta.

Ahok lalu menjelaskan, dia bukan mengusir para PKL, justru mendaftarkan mereka. Dan bahkan diberikan bantuan kredit.

“Nah sekarang saya yakin kok para PKL sudah semakin membaik setelah kita turunkan kredit dengan bunga 12 persen per tahun untuk 20 ribu pedagang PKL yang rajin membayar Rp 4 ribu per hari. Saya masih ada Rp 1 triliun untuk membantu mereka,” tegas Ahok lagi.

“Sekarang saya lagi siapkan pinjaman bunga 6 persen per tahun. Berarti hanya setengah persen per bulan. Bagaimana cara mengidentifikasi mereka? Ya itu mereka harus mendaftar, berdagang di tempat yang betul, membayar iuran yang betul, maka dari situ ketahuan karakternya,” tambah Ahok.

Ahok juga mengungkapkan bahwa kerja Satpol PP tidak keras. Mereka hanya menjalankan aturan saja.

“Satpol PP sudah kita kasih instruksi kepada lurah, semua. Kalau Perda mengatakan pedagang tidak boleh berjualan di trotoar maupun di taman. Saya katakan, boleh, selama tidak mengganggu lalu lintas atau saluran air,” tegas Ahok.

“Saya kira sekarang PKL baik semua sama kita. Kita atur, kita tata. Jadi bukan takut sebetulnya, tapi menghormati lebih tepatnya. Pak Yusril salah itu,” tutup dia sambil tersenyum. (asep.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker