PDIP Gandeng PBNU Untuk Hidupkan Lagi GBHN

abadikini.com, JAKARTA – Jajaran elit DPP PDIP berkunjung ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Keramat Raya, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat 8 Januari sore. Kunjungan itu dalam rangka mengundang Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj hadir pada acara rapat kerja nasional (Rakernas) PDIP yang dibuka pada, Minggu, 10 Januari 2016.

Hal yang paling penting dalam kunjungan itu adalah soal ajakan partai berlambang banteng moncong putih itu agar menghidupkan kembali Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dan Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB). Pasalnya, pemerintah sejak reformasi tak lagi memiliki GBHN dan PNSB. Dan diganti dengan program pembangunan yang ditawarkan pemenang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres).

Wasekjen DPP PDIP, Achmad Basarah menilai, bila pembangunan nasional bangsa ini diserahkan pada program dan visi-misi pemenang Pilpres sangat berbahaya. Nantinya tak ada kesinambungan pembangunan yang dilakukan presiden selanjutnya. Parahnya lagi pembangunan di tingkat daerah dan pusat tak sinkron. Karena itu, pihaknya mengundang dan menyosialisasikan materi rakernas PDIP tentang GBHN dan PNSB ke pengurus teras PBNU. Tujuannya agar Indonesia memiliki arah pembangunan yang jelas kedepan.

“DPP PDIP silaturahim dengan PBNU dalam rangka mengundang dan sosialisasi materi Rakernas I PDIP tentang GBHN dan PNSB. PDIP menganggap NU sebagai salah satu kekuatan bangsa Indonesia yang memainkan peranan penting dalam sejarah perjuangan dan mengisisi kemerdekaan Indonesia,” ujar Basarah yang ikut dalam kunjungan kepada Metrotvews.com, Jumat (8/1/2016).

Pihaknya mengajak ormas Islam terbesar di Indonesia itu bersama-sama merekonstruksi sistem bernegara. Pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesai (NKRI) harus kembali seperti maksud para pendiri bangsa. PDIP menilai, lanjut Basarah, saat ini bangsa Indonesia tidak lagi memiliki visi haluan negara. Sebab GBHN sudah dihilangkan sebagai dokumen road map pembagunan semesta berencana bangsa.

“Seperti pada era 1960, Presiden Soekarno bersama MPRS menyusun TAP MPRS No II/MPRS/1960 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahap Pertama 1961-1969 dan TAP MPR Nomor IV/MPRS/1963 tentang Pedoman Pelaksanaan GBHN,” tutur anggota DPR periode 2014-2019 itu.
Dia mengatakan, NU menyambut baik rencana itu serta mengapresiasi tema rakernas PDIP. Karena hal tersebut sesuai dengan sikap PBNU yang menilai, bangsa Indonesia perlu memiliki kembali GBHN dan PNSB.

“NU menyatakan akan terus bersinergi dengan PDIP terutama dalam mengawal nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan. Yaitu, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. PBNU juga mengajak PDIP terus berjuang menegakan konsep kebangsaan dan konsep Islam rahmatan lil alamiin,” kata Ketua Fraksi PDIP di MPR. Ketum PBNU yang akrab disapa Kang Said itu mengatakan akan hadir dalam pembukaan Rakernas PDIP yang digelar di Jiexpo Kemayoran tersebut. (udin.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker