Irman Minta Saudi dan Iran Hentikan Ketegangan

abadikini.com, JAKARTA – Ketegangan baru yang terjadi di Timur Tengah antara Arab Saudi dan Iran menarik perhatian berbagai pihak, tidak terkecuali Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman mendesak kedua negara mengambil sikap tenang, menghentikan pernyataan, manuver serta tindakan apapun yang dapat meningkatkan ketegangan.

“Menyerukan kepada pemerintah dan kelompok-kelompok masyarakat di Arab Saudi dan Iran, untuk segera menghentikan pernyataan, manuver, atau kegiatan apapun yang berpotensi memperkeruh keadaan,” ujar Irman melalui keterangan tertulis, Selasa, 5 Januari 2015.

Irman juga meminta pemerintah Indonesia segera mengambil inisiatif mengajak negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menciptakan suasana kondusif.

“Demi terbangunnya kembali ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sebangsa), ukhuwah insaniyah (persaudaraan kemanusiaan) antara dua negara anggota OKI yang tengah bertikai,” ungkap Irman.

Irman meminta kedua negara, Saudi dan Iran agar segera menempuh jalan rekonsiliasi. Hal ini untuk menjaga situasi Timur Tengah agar damai sesuai karakter Muslim.

“Kepada sesama negara anggota OKI kami menyerukan agar menahan diri dan memberikan kontribusi positif guna menjalin kembali tali persaudaraan antarsesama negara berpenduduk muslim,” kata Irman.

Sebelumnya, pengadilan Arab Saudi menjatuhkan hukuman mati terhadap 47 orang warganegara Iran terduga teroris, termasuk ulama Syiah Syeikh Nimr Al Nimr. Mereka dieksekusi pada Sabtu pekan lalu.

Hal itu memicu protes dari warga Iran. Mereka menggelar unjuk rasa yang berujung pada penyerangan dan pembakaran kantor kedutaan Arab Saudi di Teheran.

Puncaknya, Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengusir duta besar dan memutus hubungan diplomatis dengan Iran. Langkah ini kemudian diikuti oleh negara kawasan Teluk lain yaitu Bahrain, Sudan, dan Uni Emirat Arab (UEA). (udin.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker