Saudi Eksekusi Ulama Syiah

abadikini.com, JAKARTA – Pemerintah Saudi Arabia mengatakan telah mengeksekusi 47 orang terkait dengan terorisme. Di antara mereka yang dieksekusi, termasuk ulama Syiah.

Diberitakan oleh Reuters, Sabtu, 2 Januari 2016, proses eksekusi dilakukan pada Sabtu. Berita ini disampaikan sebagai pesan yang jelas bagi kelompok Muslim garis keras, dan kelompok Syiah anti pemerintah bahwa kerajaan Islam konservatif itu tak akan membiarkan adanya perbedaan pendapat yang mengarah pada kekerasan.

Proses eksekusi dilakukan di tengah-tengah perang pernyataan yang meningkat antara Saudi Arabia dengan kelompok militan ISIS, yang disebut akan melakukan serangan di Saudi Arabia. Selama lima tahun terakhir, Saudi terus melakukan penangkapan dan mengadili orang-orang yang dianggap terlibat dalam aksi kelompok militan.

Ulama Syiah yang dieksekusi adalah Nimr al-Nimr. Menurut Reuters,keputusan Saudi mengeksekusi Nimr akan meningkatkan ketegangan Saudi dengan Iran. Tahun lalu, Teheran pernah memperingatkan, jika Saudi nekat mengeksekusi Nimr, mereka akan membayar mahal.

Kebanyakan, mereka yang dieksekusi divonis atas sejumlah kasus serangan di Saudi Arabia yang terjadi setelah tahun 2003. Para penyerang disebut-sebut memiliki jaringan dengan al-Qaeda. Namun, di antara mereka juga terdapat sejumlah warga Syiah yang dituduh terlibat dalam serangan pada kepolisian Saudi saat terjadi demonstrasi sepanjang 2011-2013.

Melalui pernyataan yang disampaikan di saluran televisi pemerintah dan media lainnya, Menteri Dalam Negeri Saudi Arabia menyebutkan nama 47 orang yang dieksekusi, dan apa tuduhan yang dikenakan pada mereka, termasuk terlibat dalam serangan dan menyebarkan ideologi jihad. Semua terdakwa adalah laki-laki.

Eksekusi dengan tuduhan keamanan, yang dilakukan secara simultan pada 47 orang ini adalah eksekusi massal terbesar yang pernah dilakukan Saudi Arabia sejak 1980. Pada 1980, Saudi Arabia melakukan eksekusi pada 63 jihadis yang dituding melakukan serangan di Masjidil Haram di Mekkah pada 1979. (andi.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker