PBNU : Pergantian Tahun Adalah Momentum Perbaikan Diri

abadikini.com, JAKARTA – Masyarakat di berbagai daerah menanti momen pergantian tahun yang akan berlangsung dalam beberapa jam lagi. Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Maruf Amin, menilai tahun baru sebagai momentum perbaikan diri.

“Pergantian tahun merupakan suatu momentum untuk bercermin. Lalu menemukan kesalahan dan untuk selanjutnya merumuskan formula yang tepat untuk membenahi kesalahan tersebut, dengan harapan tak akan ada yang terulang lagi di tahun depan. Toh bukankah pepatah kuno mengatakan bahwa hari kemarin adalah sejarah, hari ini adalah realita dan hari esok menjelma doa,” ucap Rais Aam PBNU KH. Ma’ruf Amin, Kamis (31/12/2015).

Maka sebab hari kemarin adalah sejarah, sudah seharusnya didudukkan secara benar agar bila ia salah tak terulangi lagi. Ataupun mungkin jika ia benar, maka harus diperjuangkan kembali di hari-hari esok nanti.

“Yang utama dan terutama harus kita lakukan dalam konteks menyambut pergantian tahun ini adalah mendendangkan rasa syukur yang tak henti-hentinya kepada Allah SWT,” ungjkap Maruf.

“Banyak karunia serta berkah yang telah dianugerahkan kepada kita sepanjang mengarungi hari-hari di tahun 2015. Banyaknya problem, melimpahnya masalah bukan tidak lain kecuali hanya sebagai media, instrument, serta sarana Allah SWT untuk  mendidik kita,” lanjut Ma’ruf.

Dalam konteks menyongsong tahun baru ini, sangat relevan untuk merenungkan ajaran dan tauladan dari Rasulullah SAW soal hijrah. Hijrah adalah perjalanan yang membawa kepada suatu kemungkinan untuk berijtihad dalam hal apapun di aspek kehidupan ini.

“Hijrah itu misalnya bisa dipahami dari idiom Alquran ‘minaddhulumati ilannur’ dari kegelapan menuju kepada peradaban yang terang benderang,” terang Maruf.

PBNU dalam konteks menyongsong serta merayakan tahun baru ini menghimbau agar:

Pertama, marilah kita tunjukkan suasana kebersamaan dengan kesederhanaan dan kebersahajaan di dalam melaksanakan perayaan tahun baru serta menghindarkan diri dari kegiatan-kegiatan yang merusak moral kabut-kebutan, mabuk-mabukan, pesta minuman keras dan lain sebagainya. 

Kedua, mari kita memelihara tali ukhuwwah wathoniyyah (persaudaraan sebangsa)

Ketiga, mari kita jadikan momentum pergantian tahun untuk melakukan perbaikan-perbaikan serta refleksi untuk kehidupan yang lebih baik di tahun

“Mari kita sambut Tahun baru 2016 dengan mensyujudkan rasa syukur kita bersama, baik sebagai pribadi atau sebagai elemen bangsa Selamat Tahun baru 2016. Kita songsong Indonesia yang lebih baik dan bermartabat,” ujar Maruf. (udin.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker