PPATK Ungkap Aliran Dana Teroris Ke Indonesia Lewat Yayasan

abadikini.com, JAKARTA – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap cara teroris mengalirkan dana di Indonesia.

Kepala PPATK Muhammad Yusuf mengatakan sebagian besar aliran dana teroris di Indonesia disebar melalui berbagai Yayasan, Senin (28/12/2015).

Yayasan-yayasan tersebut bergerak di bidang yang berbeda, mulai dari keagamaan hingga sosial.

“Kami lihat kebanyakan mereka menggunakan wadah yayasan. Ada dari penelitian kami lebih dari 130 ribu yayasan,” kata Yusuf di kantornya, Jakarta.

Meski tidak merinci, Yusuf mengatakan salah satu yayasan itu berada di Jakarta.

Aliran dana dari seorang warga Australia yang belakangan terungkap pun, kata dia, menggunakan modus ini.

Orang yang berinisial L itu mengalirkan dana kepada sebuah yayasan di Indonesia. Setelah dilacak, dana itu diterima seorang individu yang diduga terkait terorisme.

“Yang ternyata orang itu tewas di Suriah. Saya tidak bisa sebutkan namanya,” kata Yusuf. Aliran dana itu masuk ke yayasan tersebut sebagai santunan.

PPATK, kata Yusuf, menyerahkan sepenuhnya kepada Polri sebagai penegak hukum. Dalam hal ini, pihaknya hanya bisa melacak aliran dana dan mengumpulkan petunjuk.

Selama 2010-2015, sudah ada 45 laporan hasil analisis yang dikirim ke Polri.

Wakil Kepala PPATK Agus Santoso mengatakan para teroris juga menjalankan usaha yang bisa beromzet miliaran.

Tidak hanya itu, ada juga dana ilegal yang dikumpulkan lewat pelanggaran secara fisik maupun siber.

“Tiga tahun lalu aliran dana teroris itu kecil, hanya ratusan ribu. Sekarang mereka sudah punya usaha garmen dan lain-lain,” kata Agus.

Agus juga mengatakan yang paling patut diwaspadai, teroris mulai merambah kepada usaha jual-beli bahan kimia. Akses mereka terhadap zat-zat berbahaya, kata dia, mesti jadi perhatian Badan Pengawas Obat dan Makanan. (asep.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker