Atasi Kemiskinan, Jokowi Suruh Menterinya Belajar Dari Brasil

abadikini.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan jajarannya agar terus mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat, untuk bisa mengurangi kemiskinan dan mempersempit rentang ketimpangan yang ada di Indonesia. Jokowi ingin berkaca pada kesuksesan Brasil.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, angka kemiskinan diharapkan bisa turun ke level 9-10%, pengangguran di 5,2-5,5% dan gini rasio pada indeks 0,39.

“Saya minta semua menteri juga memberikan perhatian terhadap masalah kemiskinan, dan ketimpangan sosial. Saya perlu mengingatkan, gini rasio kita terus menanjak dan sampai saat ini angkanya 0,41. Hal ini menjadi perhatian global,” kata ‎Jokowi, dalam sambutannya pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2015).

Persoalan ini juga telah disampaikan oleh Bank Dunia beberapa waktu lalu saat diundang ke Istana Negara. Seharusnya, menurut Jokowi dari paparan tersebut dapat dipelajari berbagai langkah di negara lain dalam pengentasan kemiskinan.‎

“Saya melihat Nawacita dan prioritas nasional sejalan dengan komitmen tujuan pembangunan yang berkelanjutan, sehingga yang perlu kita lakukan adalah menjalankan prioritas nasional yang efektif,” katanya.

‎Salah satunya terkait dengan penguatan daya beli masyarakat miskin. Jokowi memaparkan, Brasil mendorong hal tersebut dengan menerapkan bantuan langsung tunai sebesar 1% dari nominal Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara Indonesia masih di bawah 1%.

“Saya lihat di Brasil 1% dari GDP nya mereka‎. Tapi kalau kita sekarang ini conditional cash transfer kalau kita mau cepat mengatasi masalah kemiskinan, kurang lebih berarti Rp 110 triliun. Tolong dengan catatan untuk lihat pada tahun berikut,” ujar Jokowi.

Seperti diketahui, pada 2002-2012 Brasil sukses melakukan program nol kelaparan atau zero hunger dengan berfokus pada peningkatan akses pangan dan gizi. Kemudian di 2011 dilanjutkan dengan program tanpa kemiskinan dengan memberikan bantuan tunai langsung untuk 800.000 keluarga miskin‎. (udin.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker