Pilkada Serentak, Tingkat Partisipasi Warga Kota Medan Terendah Dalam Sejarah

abadikini.com, MEDAN – ‎Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan telah menyelesaikan rapat pleno terbuka rekapitulasi suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan, yang digelar di Convention Center Tiara Hotel, Jalan Imam Bonjol, Medan, Rabu (16/12/2015).
Namun hasil rekapitulasi meninggalkan citra buruk pada pelaksanaan pilkada, karena tingkat partisipasi masyarakat yang begitu rendah. Bahkan terendah dalam sejarah pilkada di Medan.

Tercatat‎ hanya sekira 507.351 warga kota yang menggunakan hak pilihnya. Jumlah itu hanya sekitar 25,56 persen dari jumlah warga kota yang memiliki hak pilih dan terdata dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang mencapai 1.985.096 pemilih.

“Pengguna hak pilih memang hanya sekira 25,5 persen, sisanya sekira 1.477.475 pemilih, atau sekira 74,44 persen, tidak menggunakan hak pilihnya atau golput (tak gunakan hak pilih). Ini boleh jadi angka golput tertinggi,” kata Komisioner KPU Medan, Pandapotan Tamba.

Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution (BENAR) memperoleh 346.406 suara atau 71,72 persen dari 483.014 suara sah. Sedangkan rival mereka, Ramadhan Pohan – Eddie Kusuma (REDI) hanya memperoleh 136.608 atau 28,28 persen.

“Dalam pilkada ini terdapat 24.336 suara tidak sah. Jumlah itu mencapai 5,04 persen dari total 507.351 pemilih yang menggunakan haknya,” ujarnya.
“Penetapannya pukul 20.00 WIB,” kata Pandapotan.

Untuk diketahui, Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution diusung PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, PKPI, PAN dan PBB. Sementara itu, Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma didukung Partai Demokrat, Gerindra dan Hanura.

Dzulmi Eldin merupakan calon petahana karena sebelumnya dia menjabat wali kota Medan. Sementara Ramadhan Pohan adalah mantan anggota DPR yang juga elite di Partai Demokrat. (andi.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker