Grace Natalie : Donal Trump Tidak Paham Kepemimpinan Dunia
abadikini.com, JAKARTA – Pernyataan salah satu kandidat presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang melarang Muslim masuk ke Amerika dianggap sebagai pernyataan yang menyebar kebencian. Bahkan, Trump dianggap sebagai orang yang tidak mengerti pentingnya kepemimpinan dunia.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, mengomentari apa yang dilayangkan Trump
dalam kampanyenya. Menurut Grace, sebagai kandidat presiden, Trump justru memecah belah kemanusiaan.
“Pernyataan itu menyebar kebencian, memecah belah kemanusiaan dan berbahaya untuk perdamaian dunia. Sebagai seorang kandidat presiden, dia bisa bicara apa saja, tapi harusnya bisa meletakkan kepentingan politik pribadi dalam konteks kepentingan global,” kata Grace, seperti dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu (12/12/2015).
Grace mengatakan, jika kandidat presiden Amerika dari Partai Republik itu kembali menyulut kontroversi, ide Trump melarang Muslim untuk memasuki Amerika Serikat adalah pernyataan yang tidak patut disampaikan salah seorang calon pemimpin dunia.
Menurut Grace, sebagai kandidat presiden, Trump tentu boleh bicara apa saja untuk memenangkan pertarungan politik di AS. Namun, sebagai kandidat presiden negara berpengaruh, Trump mesti bisa meletakkan kepentingan politik pribadinya dalam konteks kepentingan global, di mana dunia menghadapi tantangan menghadapi kebencian, prejudice, intoleransi kekerasan dan terorisme.
“Melarang Muslim masuk ke Amerika adalah tindakan diskriminasi yang paling sempurna pada sejarah manusia modern, yang akan memicu meningkatnya gelombang kebencian dan intoleransi yang potensial mengganggu keamanan dunia,” kata Grace.
Grace menekankan, perlu ada kepemimpinan dunia yang kuat untuk mempromosikan melawan kekerasan tanpa kekerasan, menolak kebencian dengan kasih sayang dan mempromosikan toleransi di tengah maraknya intoleransi.
“Trump tampaknya tidak mengerti betapa pentingnya kepemimpinan dunia seperti itu,” kata Grace. (jhon.ak)