Yusril: Kunjungan Presiden Ke AS Saat Rakyatnya Alami Bencana Asap, Tidak Bijaksana

abadikini.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra minta Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan kembali rencana kunjungannya ke Amerika Serikat pada akhir bulan Oktober 2015.

Karena masalah kebakaran lahan dan hutan yang mengakibatkan kabut asap belum selesai.

“Presiden harusnya fokus menyelesaikan masalah dalam negeri, terutama bencana kebakaran hutan yang kini telah menimbulkan korban jiwa, ancaman kesehatan, dan kerusakan lingkungan yang amat parah bagi kehidupan,” kata Yusril di Senayan, Jakarta, Jumat (23/10/2015).

Kunjungan Jokowi ke AS, meskipun untuk memenuhi undangan Presiden Barack Obama, selayaknya ditunda karena tidak ada hal mendesak untuk dibicarakan.

Yusril yakin, AS akan sangat mengerti penundaan itu mengingat mereka sangat serius memperhatikan lingkungan.

Dana miliaran dollar AS, kata dia, dikeluarkan AS untuk peningkatan oksigen bumi dalam beberapa tahun terakhir.

“Dalam situasi (bencana asap) seperti ini, Jokowi harusnya malu berkunjung ke AS,” kata Yusril.

Yusril menambahkan Kementerian Luar Negeri dan Sekretariat Negara seharusnya paham dan wajib mengingatkan Presiden bahwa ada sesuatu yang secara halus ditunjukkan oleh protokol kepresidenan AS dalam menerima Presiden Jokowi.

“Tidak ada jamuan makan, tidak ada joint statement kedua Presiden. Ini menunjukkan secara halus bahwa kunjungan Jokowi tidaklah penting bagi AS sebagaimana layaknya Presiden AS menerima Presiden sebuah negara sahabat yang kedudukannya sangat penting,” kata Yusril.

Kunjungan Presiden Jokowi ke AS ketika sebagian rakyatnya menghadapi bencana asap, bahkan beberapa telah menjadi korban, menurut Yusril, adalah sikap tidak bijaksana dan tidak merakyat.

“Jokowi harusnya ingat amanat Pembukaan UUD 1945 bahwa negara berkewajiban melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. Jangan lupa amanat konstitusi ini,” ujar Yusril. (udin.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker