Pancasila Sebagai Dasar Negara

abadikini.com, JAKARTA – Berkembangnya berbagai ideologi yang bertentangan dengan Pancasila patut diwaspadai sebagai upaya pengikisan nilai-nilai kebangsaan. Karena itu, pengamalan nilai-nilai Pancasila menjadi kunci untuk mencegah perpecahan serta mempertahankan persatuan Indonesia

Dalam paparannya, Salahuddin mengatakan, peringatan ke-50 Hari Kesaktian Pancasila perlu dijadikan momentum untuk memperkuat ketahanan nasional. Masyarakat harus diajak mengamalkan nilai-nilai Pancasila untuk mencegah berkembangnya radikalisme.

“Pancasila adalah pemersatu bangsa Indonesia yang mampu menangkal berbagai ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, termasuk paham radikal,” kata Salahuddin Wahid, Kamis (1/10/2015), pada acara peringatan Hari kesaktian Pancasila, di Jakarta.

Acara itu diprakarsai oleh 23 organisasi dari berbagai kalangan ini, dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, di antaranya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, politisi Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Jenderal (Purn) Agum Gumelar.

Dalam bidang pendidikan, berbagai doktrin tentang paham radikal disusupi sehingga generasi penerus bangsa yang dihasilkan adalah kelompok pro radikalisme. “Banyak orangtua di Jawa Timur yang kesulitan membiayai pesantren anak-anaknya. Di situlah celah berkembangnya paham radikal,” ujarnya.

Lanjut Salahudin, Selain bahaya berkembangnya paham radikal,, pelemahan nilai-nilai Pancasila juga dapat menjadi ancaman serius. Saat ini nilai-nilai Pancasila dalam berbagai tatanan kehidupan semakin terkikis.

“Banyak orang yang belajar tentang Pancasila, tetapi nilai-nilai Pancasila tidak tecermin dalam sikap hidupnya sehari-hari. Padahal, banyak orang di luar negeri yang tidak belajar Pancasila,” katanya.

Bahkan, tatanan pemerintahan tidak lagi mengedepankan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Contohnya, kebijakan ekonomi tidak lagi mengedepankan keadilan sosial, tetapi lebih mengutamakan kepentingan pemilik modal. (udin.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker