Ketum PBB Yusril : Negara Ini Tidak Maju-Maju Karena Pemimpinnya Tidak Tahu Apa Yang Harus Dilakukan Dalam Mengelola Negara

Yusril-PBB-1

abadikini,com, JAKARTA – Ketum PBB  Yusril Ihza Mahendra menilai Negara ini tidak maju-maju karena para pemimpinnnya kebanyakan tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam mengelola negara.

“Negara ini tdk maju2 karena para pemimpinnnya kebanyakan tdk tahu apa yg harus dilakukan dlm mengelola negara.” Kata Yusril.

Pakar Hukum Tatanegara ini berpendapat bahwa Negara memang harus bebas korupsi dengan cara membangun sistem administrasi negara yang efektif dan ditopang oleh norma hukum yang adil dan pasti, serta pemberantasan korupsi harus benar-benar ditujukan kepada korupsi itu sendiri, bukan pada beleid pemerintah dan mal administrasi..

Yusril juga menilai defenisi ‘keuangan negara ‘ juga harus tegas, jelas dan pasti tidak mengambang seperti sekarang ini. Ini harus dibereskan oleh Presiden kalau mau sukses.

lebih lanjut Yusril menegaskan bahwa kriteria korupsi idi Negara kita berbeda dengan yang diterapkan di Negara lain.

“Default atau kredit macet di bank BUMN itu korupsi atau ini masalah perdata semata. Di Singapura dan Jepang ini perdata saja, tapi di negara kita ini korupsi karena dana bank bumn yg dijadikan kredit itu “uang negara” dan karena itu kredit macet merugikan keuangan negara.” Ujar Yuseril melalui pesan singkatnya, Kamis (3/9/2015)

Yusril berpendapat kalau norma hukum seperti ini dterapkan di Singapura dan Jepang, maka tiap hari akan banyak orang ditangkapi dengan tuduhan korupsi di sana sebagaimana halnya di negeri kita. Karena obyek pemberantasan korupsi itu salah arah, maka kepada publik dalam maupun luar negeri dibangun imej bahwa negara RI ini salah satu negara yang korupsinya paling tinggi di dunia.

lanjut Yusril, terang saja demikian, karena apa yang di negara lain tidak dikategorikan korupsi, negara kita dikategorikan korupsi. Kalau kreteria kita digunakan di negara-negara lain, maka korupsi di negara itu akan sama tingginya dengan tingkat korupsi di negara kita. (udin.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker