Ketum PBB Yusril: Suku Bunga Tetap Tinggi, Usaha Apapun Akan Mati

ketum PBB Yusril Ihza Mahendra

Jakarta, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengatakan melalui account Twitternya @Yusrilihza_Mhd Negara harus mengambil kebijakan yang tepat agar  segera dapat menggairahkan kegiatan ekonomi.

Saat ini harga minyak Dunia turun ke angka 38 USD perbarrel, tetapi harga minyak eceran Pertamina tetap sementara subsidi BBM sudah dicabut. Seharusnya harga BBM dalam negeri juga turun agar industry mampu meningkatkan daya saingnya.

Dia juga mengusulkan kepada pemerintah mengenai Pajak perlu dikaji ulang, mengingat pajak yang telah di bebankan kepada dunia usaha terlalu berat untuk dapat bersaing dengan produk luar.

“Hari ini harga minyak dunia turun ke angka 38 USD perbarrel. Namun harga eceran dalam negeri tetap. Padahal subsidi sdh dicabut”.

“Kurs yg tdk stabil menyebabkan industri susah membuat kalkulasi. Bisnis berada dlm ketidakpastian.”

“ Suku bunga tetap tinggi, demikian pula pengenaan pajak. Dalam situasi spt ini usaha apapun akan mati dg sendirinya.”

“Negara harus mengambil kebijakan yg tepat dan segera menggairahkan kegiatan ekonomi”.

“Harga bbm harus diturunkan agar industri mampu meningkatkan daya saing. Suku Bunga bank juga harus diturunkan agar investasi bergerak”

“Pajak mau tidak mau harus dikaji ulang. Kalau tidak, usaha takkan bergerak karena beban pajak terlalu berat”

Sementara itu Nilai tukar rupiah pada hari ini, Selasa (25/8/2015), ditutup melemah 0,03% atau 4 poin ke level Rp14.054 per dolar AS, dalam hal ini posisi Rupiah terendah sejak 1998.

Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 69 poin atau terdepresiasi 0,49% ke level Rp14.067 per dolar AS. Kurs tengah Bank Indonesia, rupiah di level Rp 14.067 atau melemah 69 poin. (nick.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker