Terharu, Anak Mendiang Dubes RI di Pakistan Terima Bintang Jasa

Yoga Sulistyo Burhan (18) menjadi orang termuda dalam jajaran para penerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo, Kamis (13/8/2015). Yoga berdiri mewakili sang ayah, mantan Duta Besar Pakistan, almarhum Burhan Muhammad, yang meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat bersama istrinya, almarhumah Heri Listyawati.

Burhan dan istrinya tewas akibat kecelakaan helikopter militer Pakistan yang membawa sejumlah diplomat asing.
Pemerintah memutuskan memberikan penghargaan Bintang Jasa Utama untuk Burhan dan Bintang Jasa Pratama untuk Heri Listyawati Burhan. Keduanya diberikan penghargaan atas jasa dan pengabdian mereka selama ini kepada negara.

Berdiri mewakili sang ayah, gerak gerik Yoga terlihat canggung berdiri sejajar dengan tokoh-tokoh senior. Dia pun enggan berkomentar saat pertama kali disapa wartawan. Namun, lambat laun pria yang tengah menempuh studi S1 di jurusan Hukum Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mau juga bercerita.

“Kangen pasti. Pasti bangga dan moga-moga bisa membuat orang tua yang sudah di ‘sana’ bangga,” ujar Yoga terbata-bata.

Sesekali dia sempat menatap ke atas untuk menahan luapan emosinya yang terharu mengingat orang tuanya. Yoga mengaku selalu ingat akan ketegasan ayahnya, namun di sisi lain juga sangat sayang kepada dirinya dan kakaknya, Pittra Amrullah (19).

“Bapak selalu membuat keputusan yang terbaik buat keluarga. Mungkin itu yang belum diajarkan kepada saya dan kakak. Dan mungkin yang bisa saya ikuti seperti bapak,” tuturnya.

Yoga pun berniat untuk menjadi diplomat layaknya sang ayah. Dia mengambil program studi Hukum Internasional untuk bisa membanggakan orang tuanya yang kini tiada.

Kakak Yoga, Pittra, pun akan meneruskan jejak menjadi diplomat dengan mengambil studi Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

“Insya Allah melanjutkan cita-cita mereka. Enggak boleh pantang menyerah dan akan berusaha terbaik. Walaupun gagal, insya Allah sudah maksimal usahanya dan membuat mereka bangga sudah cukup,” ucap Yoga, yang menamatkan sekolah menengah atasnya di Pakistan.

Perjalanan karir Burhan Muhammad berakhir tragis. Burhan bersama istrinya yang biasa disapa Lilis pada meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan helikopter di Pakistan pada 8 Mei silam. Saat itu, mereka berangkat bersama rombongan ke daerah utara Pakistan atas undangan Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Rombongan yang terdiri dari 32 duta besar negara asing beserta pasangan dan 25 orang lainnya itu diberangkatkan dengan menggunakan empat helikopter. Namun nahas, helikopter yang membawa Burhan dan istrinya beserta 9 warga asing serta 6 warga Pakistan mengalami kecelakaan pada pukul 11.45 waktu setempat.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker