Turki Lancarkan Serangan Udara ke Militan Kurdi
Angkatan Udara Turki melancarkan serangan besar-besaran ke posisi kelompok militan Kurdi di utara Irak. Serangan ini hanya berselang satu hari setelah Presiden Reccep Tayyip Erdogan menyatakan upaya damai antara Turki dan kelompok Kurdi tidak mungkin dilakukan.
Laporan yang dilansir Reuters, Rabu (29/7/2015) menyebutkan, pesawat-pesawat tempur F-16 Turki telah melakukan pengeboman ke enam sasaran di posisi kelompok militan Kurdi, Partiya Karkeren Kurdistane (Partai Pekerja Kurdistan/PKK) di Irak. Pejabat Turki menyebut serangan tersebut merupakan balasan atas serangkaian pembunuhan terhadap polisi dan tentara yang dituduhkan kepada PKK.
Serangan terhadap militan Kurdi yang sama sekali tidak berhubungan dengan perang yang juga sedang diumumkan Turki dengan kelompok militan ISIS ini telah mengancam proses perdamaian yang digagas oleh Erdogan sendiri. Namun, presiden yang menjabat sebagai Perdana Menteri Turki dari 2003 sampai 2014 ini telah menyatakan upaya damai sudah tidak mungkin lagi dilakukan selama militan Kurdi terus mengincar Turki.
Erdogan memprakarsai upaya damai pada 2012 untuk mengakhiri pemberontakan PKK yang telah berlangsung sejak 1984 dan menelan puluhan ribu jiwa. Kedua belah pihak telah menyetujui gencatan senjata sejak Maret 2013, akan tetapi serangan terhadap polisi dan tentara Turki yang dituduhkan kepada militan Kurdi akhir-akhir memicu pembalasan dari Turki.
