Wakil Ketua DPD KNPI DKI Jakarta Mengecam Rencana Djarot Namakan Simpang Susun Badja-Semanggi

abadikini.com, JAKARTA – Rencananya Simpang Susun Semanggi akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 17 Agustus 2017 mendatang bertepatan dengan perayaan ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-72.

Senin besok (17/7/2017) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat akan mengadakan rapim membahas pemberian nama resmi untuk proyek Simpang Susun Semanggi.

Djarot sendiri terkesan sangat berambisi untuk memberi nama proyek Simpang Susun Semanggi dengan nama Simpang Susun Badja. Badja merupakan singkatan dari Basuki-Djarot.

Usulan Djarot untuk memberikan nama Simpang Susun Badja di lain pihak mendapat kecaman dan reaksi keras dari Wakil Ketua DPD KNPI Jakarta, Solihin Pure.

Menurut Pure ambisi Djarot memberikan nama Simpang Susun Badja sangat politis dan tidak relevan karena dapat memicu keresahan bagi sebagian besar masyarakat di ibu kota Jakarta.

“Apa tidak ada nama lain? Jakarta punya sejarah panjang bukan hanya milik Basuki-Djarot. Simpang Susun Semanggi ini jelas terbuat dari beton bukan dari baja dan juga masih segar luka di dalam hati masyarakat Jakarta atas kata-kata yang tidak pantas dari gubernur sebelumnya yang saat ini masih mendekam di penjara” ungkap Pure kepada abadikini.com via WhatsApp pada Minggu siang (16/7/2017)

Pure pun menyarankan agar proyek ini diberi nama yang memiliki makna filosofis atau pun memiliki akar historis bagi sejarah panjang kota Jakarta. Ia menyinggung tentang Fatahillah yang mengusir Portugis dari pelabuhan Sunda Kelapa sekaligus yang pertama kali memberikan nama Jayakarta yang berarti kota kemenangan.

“Simpang Susun Badja/Baja terkesan sangat tendensius dan narsis. Misalnya diberi nama Simpang Susun Fatahillah-Semanggi akan lebih bermakna dari sisi historis sehingga mudah diterima masyarakat Jakarta,” lanjutnya.

“Pak Djarot jadi gubernur pun bukan dipilih rakyat Jakarta. Saya kira kurang pas kalau proyek ini diberi nama dengan nama yang merujuk kepada orang-orang yang masih hidup dan meninggalkan kesan yang kurang baik pada saat memerintah,” tutup Pure. (beng.ak)

Baca juga :Simpang Susun Semanggi Diusulan Bernama Simpang Susun “Badja” (Basuki-Djarot)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker