Partai Golkar Dimintai Selesaikan Persoalan Internal Secara Bijaksana

Profesor Riset LIPI, Indria Samego, mengharapkan Partai Golkar menyelesaikan persoalan internal secara bijaksana. Menurut Indria, Partai Golkar merupakan partai tua, namun tidak dewasa dalam menyelesaikan masalah internalnya.

“Golkar partai tua, tapi belum dewasa. Sebenarnya Partai Golkar percaya diri menyelesaikan konflik internal secara bijaksana, tanpa harus membawa ke ranah hukum,” kata Indria Samego di Restoran Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/7).

Indria menyayangkan upaya penyelesaian konflik internal Partai Golkar yang lebih memilih jalur hukum, dibandingkan penyelesaian secara internal melalui jalur poilitik.

“Penyelesaian lewat jalur hukum memang memunculkan kepercayaan kepada hukum. Akan tetapi merupakan kemunduran bagi aspek demokrasi politik. Penyelesaian melalui hukum akan sangat tektual,” ujarnya.

Sebagai Partai tertua, lanjut Indria, Golkar terbiasa dengan penyelesaian konflik melalui keputusan tunggal yang dibuat di luar partainya. Indria mencontohkan bagaimana pengaruh Soeharto dan keluarga Cendana dalam keputusan Partai Golkar di era Orde Baru.

“Dulu kan keputusan tergantung figur, yaitu Soeharto. Tetapi sekarang sudah tidak ada lagi tokoh atau keluarga cendana,” tandasnya.

Indria memang mengakui bahwa keputusan seperti pada era Soeharto tidak perlu dilanjutkan lagi. Namun, dia berharap Partai Golkar mengambil keputusan secara demokratis dengan membuka ruang keterlibatan berbagai kelompok dalam mengambil keputusan.

“Salah satu ciri demokrasi adalah terbuka terhadap berbagai masukan dan bisa mengakomodasi berbagai pihak termasuk pihak lawan sekalipun,” jelasnya.

Dalam konteksi ini, Indria menilai Golkar di bawah pimpinan Aburizal Bakrie mengabaikan keterlibatan dari sejumlah organisasi pendiri Golkar dalam menyelesaikan konflik. Menurutnya, ARB jelas-jelas mengabaikan organisasi Kosgoro, Soksi, dan MKGR dalam menangani berbagai konflik Golkar.

“Nilai-nilai kontekstual terkait apa itu Golkar dan organisasi pendirinya tidak dijadikan hukum sebagai landasan dalam memutuskan putusan. Harusnya kedewasaan berpolitik Golkar mampu menyelesaikan urusannya sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker