14 Proyek Strategis Dicoret, Investor Dijamin Tetap ‘Betah

Abadikini.com, JAKARTA- Pemerintah optimistis pencoretan 14 proyek dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) tak akan menyurutkan minat investor dan mengganggu investasi nasional.

“Saya kira tidak (akan mengganggu investasi). Justru, kami memberikan kepastian kapan proyek-proyek akan selesai. Namanya investor, mereka membutuhkan kepastian,” ujar Wahyu Utomo, Ketua Tim Pelaksana KPPIP merangkap Deputi VI Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat (27/4).

Peran investor swasta sangat penting dalam penyelenggaraan PSN. Pemerintah memperkirakan dari total kebutuhan pembiayaan untuk 222 proyek dan tiga program PSN yang mencapai Rp4.091,83 triliun, sebanyak Rp2.414,32 triliun atau 59 persen diantaranya berasal dari swasta.

Sementara 41 persen sisanya, berasal dari anggaran pemerintah dan perusahaan pelat merah, baik di pusat maupun di daerah.

Guna meningkatkan kontribusi swasta, pemerintah menyiapkan skema Pembiayaan Infrastruktur Non-Anggaran (PINA) dan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dalam skema tersebut, pemerintah akan memberikan berbagai bantuan, salah satunya bantuan penjaminan.

Selain itu, lanjut Wahyu, Indonesia saat ini juga telah mengantongi predikat layak investasi dari tiga lembaga pemeringkat internasional yaitu Standard and Poor’s, Moody’s, dan Fitch’s.

“Peringkat kemudahan berusaha kita juga sudah meningkat. Pak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Darmin Nasution) juga sedang menyiapkan online single submission (sistem perizinan investasi yang terintegrasi),” jelasnya.

Pemerintah, lanjut dia, juga menawarkan sejumlah insentif fiskal bagi investor dengan kriteria tertentu maupun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Tak hanya itu, pemerintah juga mendorong pendidikan dan pelatihan vokasi bagi angkatan kerja demi memperbaiki kualitas sumber daya manusia.

“Pemerintah sudah benar-benar menyiapkan supaya investasi masuk,” pungkasnya. (ak/cnn)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker