Dibalik Proyek Pembangunan PLTU Riau-1, Hingga Melibatkan Kader Golkar Tersandung

Abadikini.com, JAKARTA – Partai Golkar sudah meminta proyek pembangunan PLTU Riau-1 untuk dikawal sejak 2016 lalu. Demikian disampaikan politisi Golkar yang juga mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih.

“Sejak awal saya ditugaskan partai untuk mengawal ini (PLTU Riau-1). Dari tahun 2016 kalau tidak salah sampai saya masuk ke sini (Rutan KPK),” kata Eni usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Eni mengatakan, dirinya sudah berjanji pada penyidik KPK bakal membuka seterang-terangnya kasus korupsi proyek senilai Rp 12,8 triliun tersebut.

“Saya sudah berjanji kepada penyidik KPK saya akan kooperatif. Mungkin KPK yang menjelaskan semua apa yang saya sampaikan tidak salah,” jelasnya.

Dalam kasus tersebut, KPK menduga Eni menerima komisi atau uang pelicin dari pemilik saham Blackgold Natural Resources Johannes B Kotjo terkait pengurusan proyek PLTU Riau-1.

Turut menyandang status tersangka dalam kasus itu politisi Golkar yang juga mantan Menteri Sosial Idrus Marham. Dia diduga menerima fee dari Kotjo. (leo.ak/rmol)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker