Terungkap, Inilah Kasus Skandal Seks Petinggi Google

Abadikini.com – Google dari luar terlihat begitu raksasa. Google menjadi perusahaan digital terpandang, namun diam-diam di internal Google, banyak rentetan petinggi perusahaan itu tersangkut dalam skandal wanita dan pelecehan seks.

Pembuat Android, Andy Rubin yang menjadi eksekutif Google dituding melecehkan salah satu karyawati Google, dengan memaksanya oral seks di sebuah hotel pada 2013. Rubin yang berjuluk Bapak Android itu membantah tudingan tersebut.

Selain Rubin, dikutip dari laporan The New York Times, Jumat (26/10/2018), petinggi Google lainnya juga tak lepas dari skandal wanita dan pelecehan seks.

Salah satu pendiri Google, Larry Page diketahui luas oleh karyawan Google mengencani Marissa Mayer, yang kala itu merupakan salah satu insinyur Google. Mayer, kemudian keluar dari Google dan menjadi Kepala Eksekutif Yahoo. Keduanya menjalin hubungan, meski tak berstatus terikat pernikahan.

Pendiri Google lainnya, Sergey Brin tak mau kalah. Brin menjalani hubungan seks dengan wanita lain di luar nikah, dengan karyawati Google pada 2014. Hubungan ini disetujui oleh pasangan Brin. Perselingkuhan ini dikenal dengan sebutan consensual extramarital sex.

Tiga karyawan Google mengetahui bagaimana Brin menjalani consensual extramarital sex tersebut.

Mantan Kepala Eksekutif Google, Eric Schmidt juga tak jauh dari urusan wanita. Menurut empat karyawan Google yang mengetahui kelakuan petinggi Google itu, Schmidt pernah memelihara gundik di Google yang diposisikan sebagai konsultan perusahaan.

Belum cukup di situ. Eksekutif Google lainnya, yakni David C. Drummond yang bergabung ke Google pada 2012, sebagai penasihat umum perusahaan menjalani hubungan seks di luar nikah dengan karyawati Google, Jennifer Blakely. Kala itu, Blakely menjabat sebagai senior contract manager di Departemen Hukum Google.

Hubungan bebas Drummond ini diakui oleh Blakely, deputi Blakely, dan salah satu karyawan Google lainnya. Perselingkuhan ini dijalani mulai 2004.

Setelah keduanya memiliki anak pada 2007, Drummond tak segan mengumumkan hubungan perselingkuhan di internal perusahaan.

Sontak, hubungan dalam satu atap kantor ini menarik langkah dari Kepala Sumber Daya Manusia Google kala itu, Stacy Sullivan. Dia mengatakan kepada Blakely, perusahaan tak mengizinkan sekelas manajer menjalin hubungan dengan bawahan. Konsekuensinya salah satu dari Drummond atau Blakely harus angkat kaki dari divisi hukum Google.

Nasib berpihak pada Drummond. Kariernya malah makin berkembang di Google, setelah insiden itu. Saat ini, Drummond menjabat Kepala Urusan Hukum Alphabet dan Chairman CapitalG, perusahaan modal ventura bentukan Google.

Pundi-pundi kekayaan Drummond kian bertambah. Malahan, sesuai dokumen keuangan Google, Drummond mendapatkan sekitar US$190 juta dari opsi saham perusahaan sejak 2011. Dia juga mendapatkan lebih dari US$200 juta untuk opsi lain dan penghargaan atas ekuitas perusahaan.

Sedangkan Blakely, dipindahkan ke bagian sales pada 2007, setahun selepasnya dia memutuskan keluar dari Google.

Saat Blakely keluar dari Google, dia mengaku dipaksa perusahaan untuk menandatangani pernyataan dia keluar atas kemauannya sendiri.

Belakangan Drummond mencampakkan Blakely, dan memaksa keduanya memperkarakan hak asuh anak di pengadilan yang akhirnya dimenangkan Blakely.

Sebagai kaum hawa, Blakely heran dengan sikap Google melindungi para petinggi pria mereka dari skandal perselingkuhan. “Perlakuan yang didapatkan Drummond, menegaskan pesan untuk beberapa orang tertentu, memang tak ada konsekuensi. Google merasa, dalam skandal ini Google haruslah yang bertanggung jawab,” keluh Blakely. (bob.ak/viva)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker