Warung Pintar, Startup yang “Mengupgrade” Warung Biasa Jadi High-Tech

Abadikini.com, JAKARTA- Perusahaan modal ventura East Ventures meluncurkan inkubator rintisan bernama Warung Pintar.

Berbeda dengan perusahaan rintisan lainnya, Warung Pintar bukan menyasar kemitraan dengan perusahaan rintisan melainkan bisnis skala mikro, yaitu warung.

CEO Warung Pintar Agung Bezharie menyatakan sebanyak delapan warung di lingkup Jabodetabek telah bergabung dengan Warung Pintar.

“Usaha mikro sudah begitu lama menjadi tulang punggung ekonomi negara ini dengan menyumbang 60% PDB Indonesia. Sudah saatnya akses teknologi merambah semua orang, warung perlu memainkan peran yang lebih dalam untuk mempopulerkan ekonomi digital,” ujarnya dalam siaran pers.

Chief Operations Officer Warung Pintar Harya Putra memperkirakan terdapat lebih dari 50.000 warung yang tersebar di Jakarta. Menurutnya, omzet harian warung sekitar Rp1,5 juta.

“Tapi menariknya dibanding model toko ritel lain, warung juga punya peran sebagai basis komunitas lokal. Pembeli bisa habiskan waktu berjam-jam ngopi sambil nge-charge smartphone atau nonton bola di warung.”

Basis penggunaan teknologi pada Warung Pintar merujuk kepada implementasi Internet of Things (IoT), big data analytics, dan blockchain. IoT dapat meningkatkan akurasi data penjualan ritel, big data analytics digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen, dan penggunaan blockchain bertujuan untuk menciptakan transparansi bagi pemilik warung.

Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca, menyatakan pesatnya perkembangan ekonomi digital masih belum menyentuh sejumlah segmen masyarakat tertentu. Menurutnya, Warung Pintar mencoba mengambil pendekatan yang berbeda untuk merambah segmen masyarakat yang masih awam terhadap platform digital.

Warung Pintar mencoba membangun kemitraan dengan pemilik warung berupa solusi end-to-end, sejak pencarian lokasi tanah, pembiayaan, merchandising, hingga strategi pemasaran.

“Proyek ini merupakan antitesis dari ekonomi unit e-commerce pada umumnya, dengan ukuran skala ekonomi yang lebih kecil, basis konsumen tersegmentasi, dan marginnya tipis, “ ujar Cuaca.

Beragam sistem yang digunakan Warung Pintar mengkolaborasikan berbagai portofolio East Ventures. Seperti misalnya kasir Warung Pintar didukung teknologi MokaPOS. Sistem pembukuan dan akuntansi warung disediakan oleh platform Jurnal.

Sistem distribusi disediakan Do-Cart, sementara sistem pergudangan dikelola Waresix. Seluruh warung melayani pelanggan co-working space EVHive.

“Misi kami adalah membuat dampak sosial daripada memperoleh uang dengan inisiatif ini. Proyek ini dapat meningkatkan inklusi teknologi untuk seluruh masyarakat Indonesia.”

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker