Soal Posisi Wagub DKI, PKS Akui Banyak Dijanjikan

Abadikini.com, JAKARTA – Keputusan siapa yang bakal mengisi posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta selepas ditinggal Sandiaga Uno sampai saat ini masih sumir. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai salah satu pengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno masih berharap bisa menempatkan kadernya dalam jabatan itu.

“PKS sudah biasa (dijanjikan) dapat jabatan terus hilang, banyak dijanjikan. Tapi Kita yakin kesempatan itu diberikan PKS, nanti PKS menyiapkan orangnya,” kata Ketua DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi, di Kompleks DPR/MPR, Jakarta, Selasa (21/8) seperti dilansir cnnindonesia.

Aboe Bakar menyatakan PKS masih berharap jatah wakil gubernur DKI Jakarta diberikan kepada mereka. Namun, jika hal itu tidak terjadi mereka pun tak bisa menolaknya.

“Kalau tidak (diberikan kepada PKS), ya apa boleh buat, diserahkan pada yang lain,” tambah Aboe Bakar.

Aboe Bakar mencontohkan beberapa kejadian serupa sebelumnya. Misalnya ketika pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu, PKS mengajukan Mardani Ali Sera sebagai pendamping Sandiaga Uno. Namun, kemudian muncul nama Anies Baswedan yang akhirnya dipasangkan dengan Sandiaga Uno.

Demikian juga ketika pemilihan calon wakil presiden sebagai pendamping Prabowo Subianto. PKS, kata Aboe Bakar, mengajukan sembilan nama tetapi akhirnya justru Sandiaga yang dipilih Prabowo untuk mendampinginya melawan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“PKS biasa, jadi cawagub gagal lalu jadi ketua panitia. Calon wapres gagal, lalu jadi penyemangat saja. Biasa saja,” kata dia.

Meski demikian, kata Aboe Bakar, PKS tidak kecewa. Sebab hingga saat ini PKS masih berkoalisi bersama Partai Gerindra.

Aboe Bakar menyatakan sebelumnya memang tidak ada perjanjian kalau jabatan wakil gubernur akan menjadi hak PKS. Oleh karena itu, akan ada pembicaraan bersama partai-partai koalisi terkait pengganti Sandiaga.

Lebih jauh, menurut Aboe Bakar, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta saat ini juga memiliki penilaian sosok seperti apa yang dianggap bisa mendampinginya mengemban tugas memimpin Ibu Kota Jakarta.

“Nanti tim koalisi percayakan yang mana, dan saat itu pasti yang berkepantingan adalah Gubernur. Gubernur yang harus tahu chemistry-nya ini siapa yang cocok. Pasti dia ngasih syarat. Orangnya paling tidak mengerti keuangan, ekonomi, SKPD, teknis dan lain-lain. Siapa orangnya, nah tergantung pembicaraan partai-partai Koalisi ini. Sungguh pun ketuk palunya ada di pimpinan koalisi, Pak Prabowo,” ujarnya.

Posisi Wagub DKI lowong setelah Sandiaga Uno mengundurkan diri tak lama usai didapuk mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Pasangan Prabowo-Sandiaga akan berhadapan dengan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Sejauh ini ada sejumlah nama yang disebut-sebut bakal mengisi posisi wakil gubernur DKI Jakarta. Mereka adalah Mardani Ali Sera dari PKS dan Mohamad Taufik dari Gerindra. Belakangan, beredar wacana bahwa pengganti Sandiaga adalah sosok berinisial M.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker