Mengulik Sisi Humanis Seorang La Nyalla

Oleh M. Nigara
Mantan Wakil Sekjen PWI

MENYEBUT nama La Nyalla Mahmud Mattaliti itu artinya total football. Artinya kita berbicara tentang orang yang all-out dalam melaksanakan prinsip. Atau bahasa terangnya orang yang amat sulit berbalik arah apalagi untuk sebuah langkah kebaikan.

Selain itu, Nyalla, begitu sapaan akrabnya juga memiliki sosok yang gentle atau kesatria. Artinya, ia tak sunkan mengakui kehebatan orang lain. Ia juga tak berkendala mengakui kekhilafannya. Meminta maaf, juga bukan hal aneh bagi dirinya.

Satu pagi yang menarik, meski terbilang tokoh atau pemimpin di Jawa Timur dan di tingkat nasional saat menjadi Ketua Umum PSSI, Nyalla sama sekali tak menghindar untuk mendengar. Sesuatu yang sudah langka di republik tercinta.

Biasanya, jangankan tokoh atau pemimpin nasional atau daerah, tokoh dengan skala terbatas saja, maunya didengar dari pada mendengar. Tak heran arah republik kian hari kian jauh dari kesejahteraan. Kepastian hidup, kian hari kian merenggang. Dan kepastian hukum kian hari kian mengerikan.

“Saya diajari ibu saya untuk lebih banyak mendengar,” kisahnya suatu saat pada saya. “Dengan mendengar, kita tahu masalah. Dengan mendengar, kita paham langkah,” katanya lagi.

Masih ada lagi yang unik dari sosok La Nyalla ini. Jangan liat sosok dari luar, tapi resapilah dari dalam, maka kita akab menperoleh jawaban pasti. Ya, jika orang melihat Nyalla selintas, maka kesan kasar, serem membalut jadi satu. Tapi, jika kita dalami, ia tidak seperti tampak luar.

Ya, Nyalla adalah sosok pemuja ibu dan keluarga. Urusan ibu akan selalu nomer satu. Hampir tak ada alasan apa pun yang bisa mengalahkan ibunya. Sesibuk apapun, seberat apapun, begitu ibu memanggil, ia akan tinggalkan segapanya kecuali jika ada panggilan Allah (shalat).

Dan, anak adalah belahan jiwa yang tak pernah bisa ia tangguhkan kerinduannya. Di mana pun, begitu ia pegang hp, maka video call langsung berkumandang. Jika itu yang sedang terjadi, maka kita akan melihat Nyalla yang berbeda amat jauh. Wajahnya dipenuhi senyum yang luar biasa.

Lalu, jika menyentuh arena persahabatan, bakal calon DPD RI daerah pemilihan Jawa Timur periode 2019-2024 ini tak segan untuk berjibaku. Mendukung bukan hanya dengan kata, tapi juga dengan perbuatan. Tak heran, barisan sahabatnya sangat panjang.

Jadi, jika kita bicara soal Nyalla, itu sama dengan kita bicara total football. Hampir tak ada lini yang tak bergerak. Ya, La Nyalla Mahmud Mattalitti adalah total football.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker