Diduga Terlibat Proyek Fiktif, Kepala Balai Wilayah Sungai NTB di Adukan ke KPK

Abadikini.com, JAKARTA – Masa aksi yang tergabung dalam lembaga Pemerhati Dan Transparansi Kebijakan Publik (PTKP) melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung KPK terkait beberapa persoalan proyek fiktif di beberapa kabupaten yang melibatkan Asdin Juliadin selaku kepala Balai Wilayah Sungai (BWS NTB) yang terindikasi merugikan daerah senilai ratusan miliar, Jumat (18/5/2018).

Dalam aksi sekaligus pelaporan BWS NTB di KPK, masa aksi dari PTKP hampir bentrok dengan aparat pengamanan aksi dikarenakan salah satu masa aksi tidak terima ketika dihadang oleh salah satu aparat kepolisian untuk tidak melakukan orasi di atas tembok yang bertulis Komisi Pemberantasan Korupsi, dan salah satu masa aksi pun sempat adu mulut dengan salah satu aparat pengaman.

Kericuhan yang terjadi baru bisa dihelarai ketika Direktur Umum PTKP mengamankan salah satu masa aksinya yang sedang adu mulut dengan salah satu aparat yang sedang mengamankan aksi yang berjalan, dan hal tersebut benarkan oleh Direktur Umum PTKP Mukmin Ilyas ketika di konfirmasi

“Kericuha itu terjadi diluar dugaan diakibatkan salah satu masa saya nekat untuk berorasi di atas tembok KPK yang bertuliskan Komisi Pemberantasan Korupsi, namun alhamdulillah meski sempat terjadi adu mulun namun tidak ada tindakan represi yang terjadi” kata Mukmin.

Mukmin juga menambahkan “kita tidak bermaksud untuk bentrok dengan pihak pengaman aksi, kita hanya melaporkan pihak BWS NTB ke KPK, sehingga sejumlah nama yang sudah kami laporkan bisa diadili sesuai dengan UU yang berlaku, “sebab dari sejumlah proyek yang dilaksanakan oleh pihak BWS NTB itu tidak ada yang berjalan sesuai dengan yang diharapkan sehingga kami menduga serta hasil diskusi mengenai data yang kami miliki bahwa sejumlah proyek yang dilaksanakan banyak terjadi penyimpangan dan KPK harus bergerak cepat untuk segera memanggil dan memeriksa sejumlah nama-nama yang sudah dilaporkan tersebut,” pungkasnya. (beng.ak)

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker