Kasus Ledakan Bom Surabaya, Fadli Zon Cium Kejanggalan??

Abadikini.com, JAKARTA – Soal insiden bom Surabaya beberapa waktu lalu, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan, jika dilihat peristiwa pengeboman tersebut ada sebuah kejanggalan. Menurutnya pemerintah harus dengan serius lebih dalam ungkap asal muasalnya.

Jika sudah diselidiki asal muasalnya, maka akan gampang terungkap maksud dan tujuan peristiwa bom tersebut, apakah ada maksud tujuan lain untuk memecah kerukunan antar umat beragama.

“Kita harus bisa membaca apa maksud tujuannya peristiwa bom Surabaya itu apakah untuk memecah kerukunan antar umat beragama kah?. Belakangan ini kita melihat keadaan cukup kondusif dan damai, kita harus melihat dari mana asal-muasalnya,” kata Fadli saat dihubungi, Jumat (18/5/2018).

“Jangan sampai ini menjadi bagian dari suatu skenario, yang bisa saja dari luar untuk memecah belah Indonesia. Sehingga ini harus dipelajari,” tambahnya.

Ia berpendapat, semua tokoh-tokoh dan lembaga yang menyangkut institusi agama Islam selalu mengajarkan kedamaian.

Menurutnya, dalam ajaran agama tidak dibenarkan untuk membunuh antar sesama manusia, baik itu dari tokoh agamapun selalu mengajarkan untuk berbuat kebaikan dan kedamaian, mengasihani.

“Pada puncak kegiatan 212 pada tahun 2016 ada 7 juta orang yang berkumpul, tetapi tidak terjadi apa-apa. Padahal disitu kalau mau ada revolusi, dan rusuh, saya kira pemerintah tidak mampu mengatasi. Tetapi pada saat ini, kondisi damai malah tiba-tiba muncul terorisme,” ucapnya.

Fadli mengingatkan, jangan sampai pemberantasan terorisme merugikan pihak tertentu seperti santri yang ingin ke pesantren, atau perempuan bercadar, yang kemudian harus selalu diperiksa.

“Kita tidak ingin pemberantasan terorisme ini merugikan masyarakat. Jangan sampai nanti ada pelembagaan Islamophobia, karena jika terjadi orang akan saling curiga dan akan menimbulkan keresahan,” tukasnya. (bob.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker