Salah Pola Makan Trump Alami Obesitas

Abadikini.com, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengikuti tes kognitif dan kesehatan. Meski kelebihan berat badan dan semakin gendut, ia dianggap memiliki kesehatan yang baik secara keseluruhan.

Namun, dokter di Gedung Putih mengatakan, Trump perlu menurunkan empat hingga delapan kilogram berat badannya dengan mengatur pola makan dan berolahraga.

Trump, yang selama ini menutup rapat berbagai pertanyaan soal kebugaran mentalnya, meminta dokter untuk menambahkan tes skrining kognitif pada pemeriksaan medis kepresidenan. Ia juga memberi kuasa kepada Dr. Ronny Jackson, untuk mengumumkan hasil tes tersebut.

“Dia (Trump) mengatakan kepada saya untuk keluar dan berbicara dengan Anda (awak media). Dia ingin saya menjawab pertanyaan yang Anda keluarkan,” kata Jackson.

Dalam pernyataannya, dokter mengatakan bahwa Trump yang berusia 71 tahun kerap menikmati makanan berkolesterol tinggi seperti ayam goreng, hamburger, dan steak. Selain bermain golf, dia tak memiliki rutinitas olahraga sehari-hari.

Dokter Jackson, yang hampir selalu mendampingi Trump kala bepergian mengatakan, Presiden AS itu pada dasarnya tidak memerlukan pengujian kognitif berdasarkan pedoman medis. Namun, Trump yang meminta untuk mengikuti ujian berupa pengisian kuesioner Montreal Cognitive Assessment.

Tes tersebut berguna untuk mendeteksi tanda-tanda demensia atau Alzheimer, penyakit otak degeneratif yang tidak dapat disembuhkan. Contoh pertanyaan dalam tes tersebut yakni meminta pasien untuk menggambar sebuah kriket, memasukkan semua nomor dan mengatur jam ke waktu tertentu. Tes tersebut tidak menilai kebugaran kejiwaan.

Trump mendapat nilai sempurna dari tes tersebut. “Presiden secara mental sangat tajam, sangat utuh,” kata dokter.

Selain itu, Trump menjalani pemeriksaan medis pada Jumat di Walter Reed National Medical Center.

Trump dianggap kelebihan berat badan dari garis batas obesitas. Ia memiliki tinggi 1,9 meter dan berat badannya 108 kilogram. Tekanan darahnya 122/74, dalam batas normal, dan kolesterolnya berada di sisi yang tinggi.

Jackson mengatakan bahwa dia akan meningkatkan dosis harian CrestCum atau obat kolesterol, dan membawa ahli gizi untuk bekerja dengan koki Gedung Putih. Dokter juga mengatakan bahwa dia juga akan merancang program olahraga harian untuk Trump.

“Dia lebih antusias dengan bagian diet daripada olahraga, tapi kami akan melakukan keduanya,” kata Jackson. (bob.ak/viva)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker