Heboh Tagar #BlokirJokowi Trending Topik, Pengamat Politik Senior Siti Zuhro Sentil Jokowi

abadikini.com, JAKARTA – Kebijakan Menkominfo mendesak pihak terkait untuk memblokir akses aplikasi Telegram menuai banyak protes dari berbagai elemen. Sebelumnya, Menteri Menkominfo Rudiantara juga akan mengancam untuk menutup semua platform media sosial. Kebijakan tersebut menjadikan Bermacam bentuk protes diungkapkan warga internet dengan hadirnya tagar #BlokirJokowi di media sosial twitter.

Hal ini pun ditanggapi oleh Peneliti Senior Pusat Lembaga Pengetahuan Ilmu Pengetahuan (LIPI), Siti Zuhro. Dirinya mengungkapkan bahwa media sosial khususnya twitter adalah salah satu platform pendukung utama Jokowi dalam pemilu 2014 lalu. Selain itu, informasi yang disebar, pernyataan dan opini – opini positif disosialisasikan lewat platform tersebut bahkan baginya media sosial sangat berperan penting bagi kemenangan Jokowi.

“Informasi  yang disebar, pernyataan yang disampaikan dan opini- opini positif yang disosialisasikan media sosial waktu itu, berperan penting terhadap kemenangan Jokowi – Jusuf Kala” Kata Siti kepada abadikini.com pada Minggu (16/7/2017).

Dia juga mempertanyakan soal netizen  yang menyerukan Blokir Jokowi dengan masif dan resisten terhadapnya.  “Mengapa media sosial sekarang nenyerukan blokir Jokowi di Twitter? Pertanyaannya apa yang salah dengan Jokowi sehingga media sosial resisten terhadap dirinya? Bila ini benar, ini pertanda kekecewaan atau ketidakpuasan media sosial terhadap Jokowi” Kata Siti yang Pernah Meraih Bawaslu Awards kategori Pengamat Politik Terfavorit

Baca Juga:
Pemerintah Blokir Layanan Aplikasi Telegram Presiden Jokowi dan Hikayat Karung Bocor

Sementara itu, dirinya juga berpendapat bahwa Demokrasi harus memberikan kesempatan kepada Warga Negara untuk berekspresi atau menyampaikan pendapat dan berserikat karena jika dikekang ini menjadi petunjuk kemunduran Negara Indonesia.

“Demokrasi harus memberikan kesempatan kepada Warga Negara untuk berekspresi atau menyampaikan pendapat dan berserikat. Bila ini dikekang maka ini bisa menjadi petunjuk kemunduruan kebebasan ekspresi dan berserikat” Ujarnya  (gh/ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker