Diprediksi, Duet Pasangan Khofifah-AHY Ancaman Serius Bagi Gus Ipul

abadikini.com, MALANG – Khofifah Indar Parawansa memastikan maju menjadi Calon Gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur, 2018 mendatang. Khofifah sejauh ini didukung tiga partai, Nasdem, Demokrat, dan Golkar.

Tiga partai lainnya dikabarkan akan segera bergabung berkoalisi, yakni PPP, PAN dan Gerindra. Meski sudah dipastikan maju, Khofifah dan partai pengusung masih merahasiakan nama calon wakil gubernur yang akan mendampinginya.

Saat ini dua nama yang santer akan mendampingi Khofifah dalam Pilgub Jatim adalah Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak dan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. Belakangan nama Agus Yudhoyono (AHY) juga muncul masuk dalam bursa kandidat pendamping Khofifah.

“Khofifah jangan mencari pasangan yang sekedar popularitas saja tapi juga melihat kendaraan politiknya. Emil Dardak dan AHY potensial generasi muda, diantara mereka harus dilihat popularitas dan kendaraan politiknya lebih kuat mana,” kata Pengamat Politik FISIP Universitas Brawijaya Wawan Sobari, Selasa (14/11/2017).

Wawan menyebut selain popularitas dan kendaraan politik, track record calon pendampingnya harus diperhitungkan. “Kalau Khofifah jelas dikenal banyak orang di Jawa Timur, karena beliau ketua umum Muslimat, dan muslimat di Jawa Timur ini militan, jadi semua tahu Khofifah itu siapa di kalangan ibu-ibu,” ucap Wawan.

Jika Khofifah maju berdampingan dengan AHY hitungan politis Khofifah diuntungkan. Sebab, AHY yang merupakan putra Presiden RI ke enam Susilo Bambang Yudhoyono, memiliki dukungan suara yang besar di wilayah Pacitan, Madiun, Ponorogo, dan sekitarnya.

“Nah Emil Dardak seperti apa kekuatanya, sedangkan Ipong juga seperti apa kekuatannya. Kalau AHY okelah akan kuat di wilayah itu, Pacitan, Ponorogo, Madiun, pokoknya di wilayah Mataraman yang berbatasan dengan Jawa Tengah,” papar Wawan.

Wawan mencontohkan Edi Baskoro, Putra kedua SBY yang maju sebagai anggota DPR RI pada tahun 2009 dari Daerah Pemilihan VII Jawa Timur, yang mewakili 5 daerah Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi. Terpilih dengan perolehan suara tertinggi se-Indonesia, 327.097 suara. Bukti jika keluarga SBY memiliki kekuatan di Jawa Timur.

“Kalau Khofifah gunakan trahnya SBY sangat kuat. AHY secara politik juga sangat kuat. Yang mencalonkan Khofifah sudah ada tiga partai, Demokrat, Golkar, dan Nasdem, itu sudah 31 kursi 31 persen suara di Jawa Timur nah itu, akan menjadi kekuatan,” kata Wawan.

Wawan menilai Khofifah perlu mempertimbangkan tidak hanya popularitas namun juga, kekuatan Parpol. “Dengan kekuatan 31 persen lawan koalisi PKB-PDIP, 31 persen juga, maksud saya masih Head to Head. Jadi masih imbang, nah kalau begini tergantung poros ketiga, mau masang calon atau gabung di dua poros itu,” tandas Wawan. (bob.ak/ic)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker