Tak Terima atas Hinaan Fadli Zon ke Yahya Staquf di Twitter, Kader Gerindra Berlatar Belakang Santri ini Mundur
Abadikini.com, JAKARTA – Waketum Partai Gerindra Fadli Zon baru-baru ini mengeluarkan hinaan terhadap Katib Aam (Sekjen) PBNU Yahya Colil Staquf terkait kunjungan ke Israel. Tak terima atas hinaan itu kader Gerindra yang berlatar belakang santri, Mohammad Nuruzzaman langsung mengundurkan diri dari partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut.
Mundurnya Nuruzzaman dari Gerindra dia sampaikan melalui surat terbuka kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto, yang tersebar di grup-grup WhatsApp. Saat dimintai konfirmasi, Nuruzzaman membenarkan akan surat itu.
Tidak hanya itu, ia melihat partai besutan Prabowo Subianto itu sudah melenceng jauh, hilang semangat Indonesia Raya. Yang ada hanya kebencian, politis busuk. Nuruzzaman juga tidak kuat melihat ulah politisi Gerindra Fadli Zon yang menghina Kiai NU, KH Yahya Cholil Staquf di twitter.
Cuma ngomong begitu doang ke Israel. Ini memalukan bangsa Indonesia. Tak ada sensitivitas pd perjuangan Palestina. #2019GantiPresiden
— Fadli Zon (@fadlizon) June 11, 2018
“Pak Fadli Zon telah menghina kiai kami,” dan saya tidak terima, maka dari itu saya mundur , Gerindra telah hilang semangat Indonesia Rayanya” tuturnya.
Berikut ini sepenggal isi surat Nuruzzaman yang menyebut Fadli Zon telah menghina Yahya Staquf.
Kemarahan saya memuncak karena hinaan saudara Fadli Zon kepada kiai saya, KH Yahya Cholil Staquf terkait acara di Israel yang diramaikan dan dibelokkan menjadi hal politis terkait isu ganti Presiden.
Dihubungi terpisah, Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan Nuruzzaman merupakan kader Gerindra. Dari surat Nuruzzaman ke Prabowo, tertulis bahwa Nuruzzaman menjabat sebagai wasekjen. (bob.ak/dtk/duta)