Sosok Jenderal Diungkap Novel, Polri: Kami Bukan Dukun!

Abadikini.com, JAKARTA- Polri masih enggan berandai-andai soal sosok jenderal yang disebut penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan terlibat dalam aksi penyiraman air keras terhadapnya.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menekankan, pihaknya bukanlah dukun yang bisa menerawang sosok jenderal polisi yang disebut Novel merupakan aktor intelektual dibalik terornya itu. Apalagi, kata Setyo, Novel juga enggan memaparkan secara gamblang siapa sosok Jenderal yang dimaksud.

“Darimana kami, wong orangnya tidak mau ngomong kok kami bisa tahu. Kami bukan dukun,” ucap Setyo diiringi tawa di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (12/4/2018).

Pernyataan itu berbanding terbalik dengan keterangan Novel Baswedan yang mengaku sudah mengungkap identitas dari Jenderal tersebut ke penyidik. Bahkan, Novel menyatakan sudah memberitahukan Jenderal itu kepada Komnas HAM.

Saat disinggung soal itu, Setyo mengaku belum melihat isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari Novel Baswedan. Penyidik sendiri sudah melakukan BAP kepada Novel ketika menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Singapura.

Setyo menegaskan, apabila memang sudah diungkap oleh Novel, maka seharusnya, Novel harus bisa mempertanggungjawabkan pernyataannya itu.

“Saya nyebut misalnya salah satu di sini sebagai pelaku gitu itu harus dipertanggungjawabkan,” ucap Setyo.

Disisi lain, Setyo meminta kepada Novel dan seluruh pihak untuk bersabar dan mempercayakan penuntasan kasus ini kepada Polri sebagai lembaga penegak hukum.

“Intinya polri masih tetap serius menangani ini, semoga ya mohon dukungan juga segera bisa terungkap,” tutur Setyo.

Kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan sendiri sudah menginjak satu tahun. Selama itupula, polisi belum mampu mengungkap pelaku, motif ataupun aktor intelektual dibalik aksi yang disebut sebagai teror kepada lembaga penegak hukum itu.

Novel sendiri disiram air keras di wajahnya usai menjalani Salat Subuh di rumahnya pada April 2017 silam. Dia harus mengalami luka serius pada matanya. Bahkan, kini dia harus bolak-balik Jakarta-Singapura untuk menjalani pemeriksaan terhadap indera penglihatannya itu. (ak/okz)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker