KAPPU Partai Bulan Bintang Mengajak Seluruh Elemen Bangsa untuk Bergabung
Abadikini.com, JAKARTA – Ketua Komite Aksi Pemenangan Pemilihan Umum (KAPPU) Pusat Partai Bulan Bintang (PBB) DR. Muhanto. AQ, MM mengatakan sistem pemilu sekarang yang menentukan jumlah suara terbanyak bukan nomor urut.
“Sistem pemilu kita sekarang bukan seperti yang dulu, bukan nomor urut akan tetapi jumlah suara, jadi bagaimana kita bisa meraihkan suara yang sebanyak banyaknya di Pemilu 2019,” kata Muhanto dalam acara pembekalan dan pemantapan kepengurusan Muslimat Bulan Bintang PW DKI Jakarta dalam menghadapi Pemilu 2019 di Pasar Minggu, Senin (12/2/2018).
Ia mencontohkan, di Provinsi Papua dan Sumsel PBB meraih kursi terbesar. “Contoh di Provinsi Papua dan Sumsel PBB bisa meraih kursi terbanyak di pemilu 2014 lalu,” ujarnya.
Karena itu dirinya mengajak, marilah kita saling taaruf, jangan saling gibah sesama kader dan kerja ihklas sesuai kapasitas kita masing-masing. “Untuk merebut suara dengan langkah-langkah kemandirian yang bisa dirasakan masyarakat dan kader itu sendiri,” serunya.
Lebih lanjut ia juga berharap kepada seluruh kader PBB untuk memasang bendera dan simbol-simbol partai di rumah masing-masing agar diketahui oleh masyarakat luas.
“Kepada seluruh kader PBB agar rajin pasang simbol-simbol partai dirumah masing-masing kususnya para caleg dan pengurus PBB di seluruh Indonesia, agar PBB dapat diketahui, disenangi dan diingat. Isnya Allah akan didukung dan dipilih,” harapnya.
Muhanto juga mengajak, kepada seluruh elemen masyarakat untuk bergabung dan menjadi calon anggota legislatif dari Partai Bulan Bintang.
“Kepada segenap elemen bangsa (Masyarakat Indonesia) yang ingin menjadi Anggota Legislatif untuk segera mendaftar di kantor DPC, DPW dan DPP Partai Bulan Bintang melalu Komite Aksi Pemenagan Pemilihan Umum (KAPPU) PBB di daerahnya masing-masing,” serunnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Umum DPP PBB, Ir. Edy Wahyudin mengatakan, agar cita-cita PBB bisa memakmurkan masyarakat Indonesia melalui nilai-nilai islam itu bisa tercapai, maka PBB pada Pemilu 2019 ini harus bisa Masuk ke parlemen DPR RI.
“Agar kita bisa mentrasfermasikan nilai-nilai islam kedalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui Undang-Undang yang akan kita perjuangkan melalui legislatif, dengan cita-cita memakmurkan masyarakat Indonesia yang penduduknya mayorita muslim,” ujaarnya.
Untuk dikathui, PBB pada pemilu 1999 meraih kursi sebanyak 13, pemilu 2004 PBB alami menurunan perolehan kursi menjadi 11, pemilu 2009 PBB tidak peroleh kursi, pemilu 2014 PBB juga tidak memperoleh kursi di DPR dan pada pemilu 2019 nanti PBB menargetkan perolehan suara sebayak kurang lebih 8 juta suara. (sl.ak)
