Ini Kronologi Mahasiswi Muhammadiyah Palembang di Tembak orang tak Dikenal

abadikini.com, PALEMBANG – Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono HB, mengatakan anggotanya sudah memeriksa saksi-saksi atas kasus penembakan seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang. Hanya saja untuk identitas pelaku dan motifnya, Wahyu menyebut masih dalam penyelidikan.

“Segala kemungkinan bisa terjadi, dan biarlah ini berproses,” kata Kombes Bintono, Jumat (10/11/2017).

Diketahi, dari kasus pemenbakan polisi mengamankan barang bukti berupa map kuning kosong yang diberikan pelaku pada korban. Soal senpinya, polisi belum tahu rakitan atau organik, karena pelakunya belum tertangkap.

Korban bernama Winda, 21, terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan atas luka tembak di bagian pinggang, korban ditembak di depan rumahnya, Kamis (9/11/2017), sekitar pukul 23.00 WIB.

Pelakunya seorang pria tak dikenal. Datang mengendarai sepeda motor jenis matik.

Diceritakan ibu korban, Zuriah, 45, malam itu putrinya tengah mengerjakan skripsi di rumah. Kondisi tengah hujan lebat, Zuriah mendengar suara orang mengetuk-ketuk pintu pagar. Beberapa kali tamu yang mengenakan helm itu, memanggil nama Winda.

“Saya akhirnya keluar untuk melihat siapa itu,” ujar Zuriah saat melapor ke SPK Terpadu Polresta Palembang, kemarin (10/11). Pria tersebut menanyakan kepada Zuriah, apakah Winda ada di rumah. Dijawabnya ada, pelaku minta Winda dipanggilkan.

Begitu Winda keluar, pelaku menyodorkan map kuning. “Dia (pelaku, red) bilang, ini nah Win (Winda, red), tolong ditandatangani,” kenang Zuriah, menirukan perkataan pelaku.

Zuriah sebenarnya curiga, mengapa putrinya disuruh tanda tangan malam-malam.

Dia sempat bertanya apa isi map itu, tapi pelaku itu diam saja. “Saya suruh Winda cek dulu isinya apa, waktu dibuka ternyata hanya berisi kertas kosong,” paparnya.

Nah saat Winda mengecek isi map yang diberikan itulah, pelaku mengeluarkan senjata api (senpi) jenis pistol dari balik jas hujan yang dia kenakan. “Tembakan itu kena pinggang kanan anak saya, Pak,” tuturnya.

Korban langsung pingsan, darah mengucur dari pinggangnya yang terluka. “Pelakunya langsung kabur, Pak. Mau dikejar, tapi saya tidak ketemu kunci pagar rumah karena panik,” tutur Zuriah.

Zuriah langsung berteriak minta tolong sehingga warga berdatangan, Winda segera dilarikan ke RSUD Palembang Bari. Zuriah tidak mengenal pelaku, tapi korban sepertinya mengenali pelaku. “Kata anak saya, dia kenal pelaku, walau tidak tahu namanya,” ungkapnya.

Korban pernah bertemu dengan pelaku, tapi tidak pernah cerita pada ibunya jika seandainya ada masalah. Sementara itu sempat dirawat di RSUD Palembang Bari, siang kemarin, korban dirujuk ke RSMH Palembang. (siti.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker