Bulan Bintang dan Keajaiban Matematis Angka 19

Oleh Tuan Guru H Syafruddin Saleh Sai Gergaji

PIKIRAN saya ketika mengetahui Partai Bulan Bintang memeroleh nomor urut 19 sebagai Parpol Peserta Pemilu 2019, menjalar mengitari kejutan keajaiban matematisnya. Tidak hanya pada arti jumlah lahiriyah angkanya pada rilis nominalis saja, tapi juga pada maknawi bathiniyah yang tersirat di sebalik keunikan angka 19 yang berurut tak hanya satu. Angka itu berjajar pada serentetan hal, sehingga saya harus mencetak tebal (bolt) pada tulisan ini.

ADAKAH sebagai suatu yang kebetulan saja PBB memeroleh nomor urut 19 itu …?! Kebetulan pulakah nomor untuk partai yang ditubuhkan tahun 14(19) yang ditetapkan pada pencabutan undian tanggal 19, pada perhitungan almanak hijriyah, bulan Jumadil Akhir 1439 … ?! Kebetulan jugakah nomor urut 19 sebagai Parpol Peserta Pemilu itu, bersesuaian pula dengan ujung tahun penyelenggaraannya tahun 20(19) hijriyah …?! Pun kebetulankah nomor urut 19 itu sama dengan angka 19 nomor polisi plat mobil Ketua Umum PBB, YB Tuan Prof Dr H Yusril Ihza Mahendra, SH, MSc yang kantornya di lantai 19  … ?! Sungguh, tiadalah sesuau karena kebetulan, kecuali berbetulan dengan kehandak Yang Mahabetul – Allaah Subhanahu wa Ta’ala.

SUNGGUH hal itu suatu keajaiban yang sangat ghoib, bukan karena kehendak munusia (antara pihak PBB dengan orang Komisi Pemilihan Umum KPU RI), atau keinginan dari segelintir … !  Andai ada rekayasa, tentulah direncanakan jauh-jauh hari sejak semula: berkantorlah di lantai 19, berplat mobil 19, dan karena ditubuhkan pada 1419 hijriyah nanti ditetapkan pencabutan nomor urutnya pada tanggal 19 hijriyah pula. Tidak, tidak, tidak …! Itu terjadi karena ada kehendak Yang Mahaada Yang Maha Berkehendak, Allaah Tabaroka wa Ta’ala…!

AKAN begitukah jika PBB melakukan pencabutan bersama-sama 14 partai nasional pada Ahad malam Senin 18 Jumadil Akhir 1439 (5 Maret 2018) …?! Belum tentu …! Kendala  yang menghalang-rintang menghadang PBB yang terlebih dahulu harus melalui sidang ajudikasi karena persoalan verifikasi faktual, barulah disahkan sebagai Parpol Peserta Pemilu 2019, cumalah ganjalan sebagai wahshilah (perantara) untuk memeroleh nomor urut 19 pada tanggal 19 Jumadil Akhir 1439 itu oleh Allaah Raab al-‘Alamiin.

KEJUTAN renjisan matematisnya benar-benar menjalar menyertai pensahan peserta dan penetapan nomor urut PBB itu. Dia berhubung sambung dengan PBB sebagai partai yang berasaskan Islaam yang konon ingin melanjutkan perjuangan Partai Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) yang dibekukan Orde Lama pada masa pemerintahan Presiden RI, YAB Tuan Ir Soekarno Visi (yang hendak memerjuangankan): terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang Islaamiy, dengan misinya: “membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang maju, mandiri, berkepribadian tinggi, cerdas, berkeadilan, demokratis, dan turut menciptakan perdamaian dunia berdasarkan nilai-nilai Islaam” tentulah dengan menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman utama gerak perjuangannya.

ANGKA 19, di antara misteri dari keajaiban al-Qur’an (yang membuktikannya sebagai kitab suci dari ‘Tuhan’ yang ‘sebenar-benarnya Tuhan yang Mahabenar’).  Keajaiban angka 19 pada kitab al-Qur’an ini pertama kali oleh seorang sarjana pertanian Mesir, Rashad Khalif, yang mendemonstrasikan hasil penelitian komputerisasinya, saat Pameran Islam se Dunia di London, 1976. Buku ‘One Million Phenomena‘, KH Fahmi Basya (Penerbit Zahira, 2014), tentang penjelasan ilmiah fenomen-fenomena yang disebutkan ayat-ayat al-Qur’an, juga mengutipnya – yang sebelumnya telah dipublikasikan terbatas. Tentulah Tuan Yusril Ihza membaca dan mengetahui pula tentang ini, yang tersirat dari ucapannya kepada sejumlah awak media seusai pencabutan nomor urut untuk PBB.

“Bagi saya nomor urut 19 sangat unik. Saya suka angka 19. Saya punya mobil pakai nomor 19. Kantor saya lantai 19. Bagi saya, angka 19 itu betul-betul angka yang baik.”

KEAJAIBAN matematis angka 19 yang diungkapkan Rashad Kalifa itu secara umum: ternyata sebagai bilangan asli, bilangan prima (yang dapat dibagi oleh bilangan berbeda) –  pada al-Qur’an dinyatakan sebagai kelipatan angka 19 (yang dapat dibagi 19). Di antara matematisasi angka 19 pada al-Qur’an yang akan saya nukilkan berkaitkelindan (inherensi) dengan nomor urut 19 Partai Bulan Bintang, yaitu:

  1. Semua suroh al-Qur’an (kecuali suroh 9, al-Taubah) diawali dengan basmalah: “BismilLaah al-rohmaan al-rohiim“, jumlah hurufnya19 (1×19), yaitu ba, sin, mim, alif, lam, lam, hha, alif, lam, ro, ha, mim, nun, alif, lam, ro, ha, ya, mim. Ada empat kata, yaitu: ism, Allaah, al-rohmaan, dan al-rahiim.

Khusus kata ismu, ditemukan di al-Qur’an 19 kali (1×19), sama dengan jumlah huruf pada basmalah.

  1. Kalimat basmalahditemukan di al-Qur’an sebanyak nama nama suroh, yaitu 114 (6×19) – suroh 9 yang tak diawali basmalahberganti pada ayat 30 suroh 27, al-Naml.
  2. Wahyu pertama (ayat 1-5) ada 19 kata (1×19) pada suroh 96, al-‘Alaq, yang jika dirunut dari belakang menjadi yang ke 19 pula (1×19), yang juga 19 ayat (1×19).

PARTAI Bulan Bintang (PBB) jika benar-benar ingin menang dan ternama serta terbilang, tak jadi pecundang, maka hendaklah iqro’ kitaab Allaah: membaca gerak langkah (96:1) yang dialiri ‘darah’ wahyu (96:2) agar dimuliakan Allaah Yang Mahamulia (96:3), supaya diberi solusi dengan ‘qolamulLaah’ (96:4), dengan membukakan jalan yang belum diketahui sebelumnya (96:5). Semangat prima, insyaa Allaah akan mencuat kembali menjadi etos dari elan vital partai untuk menggapai tujuan. PBB menjadi akronim dari Partai Bangkit Bergerak – Partai Berjuang Benar (Benar-benar Berjuan), sehingga menjadi Partai Bertuah Berkah, Partai Berbuat Banyak atau Partai Banyak Berbuat, sehingga menjadi Partai Bertuah Berkah – setelah PBB: Penuh Beban Berat (Bulan Bintang Yang Nyaris Terhadang-halang) sebagaimana tulis catatan politik Sapar Kalsum Saleh, Senuju.com Senin, 17 Jumadil Akhir 1439 (5 Maret 2018).

GERAKAN partai (PBB) pun haruslah diawali dengan melurustuluskan niyat hanya mengharapkan ridho Allaah. Dimulai semuanya dengan basmalah yang dilaksanakan dengan sesuai syari’ah berbebekal  iqro’ kitaab Allaah itu. Niscaya, mendatang PBB, in sya’a Allaah dapat mendudukkan wakil-wakilnya di DPR RI. Mungkin saja suara yang diharapkan Tuan Yusril Ihza pada prediksi prakiraan 9% boleh jadi menjadi 19%. Siapa yang tahu selain Yang Mahatahu, yang Maha Memiliki Kekuasaan dan Yang Mahakuasa (al-Maalik al-Mulk). Semoga ….! Salaam …!

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker