Sekjen PSI Tuding Hoax Semakin Menjadi Lantaran Saat Ini Tak Ada Partai Oposisi Yang Kridibel??

Abadikini.com, JAKARTA – Penyebaran kabar bohong atau hoaks belakangan ramai terjadi di media sosial. Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Polri pun telah berhasil mengungkap sejumlah jaringan penebar hoaks seperti Saracen dan MCA.

Sekjen PSI Raja Juli Antoni pun menuding hoaks menjamur karena Indonesia tak punya partai oposisi yang kredibel. Dia menilai partai oposisi gagal menawarkan kebijakan alternatif.

“Hoaks ada karena kita tidak punya oposisi kridibel. Tidak ada policy altenatif. Mainkan isu primordial saja. Yang setuju RT,” katanya dikutip abadikini.com dari akun twitter miliknya, Kamis (8/3/2018).

“Tesis utama kami, hoaks menjamur karena Indonesia tak punya partai oposisi yang kredibel, oposisi gagal menawarkan policy alternatif”.

Sebelumnya, Raja Juli sempat berpolemik dengan Wakil Ketua DPR yang juga Waketum Gerindra Fadli Zon terkait cuitan hoaks.

Saat itu, dia menuliskan cuitan berisi pembelaan terhadap kader PSI Ananda Sukarlan yang akan dilaporkan oleh tukang pembuat hoaks. Namun, Antoni tidak menyebut ‘tukang pembuat hoaks’ yang dimaksud.

“Bro @anandasukarlan akan dilaporkan ke polisi oleh tukang buat hoax tiap hari. Kita support bro@anandasukarlan. Yang setuju RT pls!” tulis Antoni.

Fadli Zon yang telah melaporkan Ananda Sukarlan ke polisi, lantas membalas kicauan Raja Juli Antoni dengan menanyakan maksud kicauan tersebut.

Ananda Sukarlan dilaporkan Fadli Zon ke Bareskrim Polri setelah akun @anandasukarlan mengkicaukan ulang dua foto yang salah satunya memuat foto seorang pria tengah makan bersama Fadli dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Di foto tersebut, pria itu ditandai dengan tulisan admin MCA (Muslim Cyber Army).

Raja Juli membalas dengan menyebut bahwa dirinya menikmati pertanyaan Fadli Zon. Namun Fadli kembali membalas dengan menyatakan bakal melaporkan Raja Juli ke Bareskrim Polri pekan depan. (leo.ak/mdk)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker