Cerita Petani Bawang Merah atas Kenaikan Harga BBM

Abadikini.com, BIMA – Naiknya harga BBM dan harga obat-obatan membuat sejumlah petani bawang merah yang ada di Kabupaten Bima Kecamatan Belo Desa Ngali resah ditambah lagi harga bawang yang tidak stabil sehingga sejumlah petani bawang merah pun mengalami kerugian secara umum mencapai ratusan Miliar Rupiah.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu petani bawang merah Saipul Ipul “kami resah dengan kenaikan harga BBM serta obat-obatan yang semakin melambung tinggi,  ditambah lagi dengan harga bawang merah yang semakin menurun dan sampai hari ini kami mengalami kerugian yang cukup luar biasa, jangankan keuntungan yang bisa kami dapatkan modal yang sudah kami gelontorkan pun tidak mampu ditutupi oleh hasil panen tersebut “.

“Dampak kenaikan BBM dan harga obat-obatan ini dirasakan betul oleh kami,  belum lagi persoalan pemenuhan kebutuhan yang semakin hari semakin sulit. Sebagian masyarakat yang ada di desa ngali sebagai pusat pertanian bawang merah, banyak yang mengalami kerugian akibat gagal panen sementara harga bawang merah menurun dan pembelinyapun tidak ada” pangkasnya.

Saipul ipul juga menyampaikan harapanya terhadap presiden Jokowi “Kami minta kepada Presiden Jokowi untuk memperhatikan nasib kami selaku petani bawang merah,  jangan membuat suatu kebijakan yang tidak pro terhadap masyarakat petani seperti kami. Kami butuh perhatian pemerintah agar persoalan kesejahteraan masyarakat petani seperti kami bisa kami nikmati, tolong buat kebijakan yang tidak memberatkan petani agar kami tidak terus menerus mengalami kerugian”. (RN.ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker