Demokrat: PDI Perjuangan Naif

Abadikini.com, JAKARTA – PDI Perjuangan terlalu naif dan tidak berdasar dengan menyebut keberhasilan Nawacita terkendala Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional yang disusun Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Demikian ditegaskan Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief dalam keterangan tertulis menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Dikutip dari laman Berita Politik RMOL, Minggu (5/8/2018).

“Pernyataan Sekjen PDIP sangat tidak berdasar, rancu dan naif yang mencerminkan ketidaktahuan atas proses dan tahapan kenegaraan dalam perspektif perencanaan nasional dan daerah,” kata Andi.

Kalaupun ada RPJM Nasional era SBY, kala Jokowi menjadi Presiden, kata Andi, ada masa di mana pemerintah yang baru dapat memasukkan ide dan gagasan untuk rencana pembangunan.

“Karena, sejak  20 Oktober 2014 hingga 8 Januari 2015, adalah waktu bagi Pemerintahan Joko Widodo dalam menuangkan gagasan dan Visi-nya ke dalam RPJM Nasional,” jelasnya.

Saat ini, sambung Andi Kementerian PPN/Bappenas, Bambang Brojonegoro sedang mempersiapkan Rancangan Teknokratik RPJM Nasional tahun 2020-2024. Rancangan teknokratik RPJM ini berguna bagi pemerintahan Presiden baru sebagai hasil Pilpres 2019.

“Dengan demikian,  Presiden baru pengganti Presiden Joko Widodo memiliki sebuah benang merah keberlanjutan pembangunan,” tukasnya. (ak/rmol)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker