Ini Hasil Pertemuan Massa Aksi Kesatuan Niaga Celuller Indonesia (KNCI) Dengan Pihak Istana

Abadikini.com, JAKARTA- Perwakilan massa aksi Kesatuan Niaga Celuller Indonesia (KNCI) bertemu dengan pihak Kominfo dan Mensesneg, Senin (2/4/2018) di Istana Negara, Jakarta.  

Sebelum pertemuan itu, ribuan massa Kesatuan Niaga Celuller Indonesia (KNCI), menggelar demonstrasi di depan Istana Negara Jakarta untuk menolak Aturan 1 NIK 3 Simcard pada Senin (2/4/2018).

Ketua Umum Kesatuan Niaga Celuller Indonesia (KNCI) Qutni Tiysari mengatakan Pertemuan delegasi KNCI sebanyak 5 orang yang di terima oleh pihak Istana, dirinya ditemani oleh 4 rekan Pengurus KNCI Pusat.  Pertemuan tersebut dihadiri oleh Pihak Menkominfo dan Pihak Mensesneg.

“Tuntutan akan di tindaklanjuti dengan perubahan peraturan menteri, sebagaimana yang telah disepakati pula dengan para operator pada tanggal 2 April 2018 di Jakarta lalu, yaitu memberi kewenangan pada outlet untuk tetap mengregistrasi nomor keempat dan seterusnya” ujar Qutni Tiysari diatas mobil komando

Qutni mengungkapkan untuk perubahan peraturan menteri itu akan dilakukan sesuai dengan mekanisme yang ada, pihak kementrian sekretaris negara akan memantau proses perubahan peraturan menkominfo itu.

Menurut Qutni, Pertemuan yang dengan pihak istana yang berlangsung kurang lebih 3 jam tersebut menghasilkan 1 NIK 3 Simcard tetap berlaku untuk pihak outlet di seluruh Indonesia tapi tidak berlaku untuk Masyarakat umum.

“Tuntutan kita meminta agar aturan pembatasan registrasi 1 NIK 3 Simcard distopkan, tetapi hasilnya adalah seluruh outlet diberi kewenangan untuk melakukan registrasi keempat dan seterusnya artinya aturan 1 NIK 3 Simcard tetap berlaku untuk Masyarakat tetapi harus mendatangi ke outlet-outlet di seluruh Indonesia untuk melakukan registasi, jadi masyarakat umum harus datang ke outlet untuk diregistrasikan simcard yang keempat itu di outlet dengan syarat tetap menggunakan NIK dan KK yang benar,” pungkasnya.

Aksi tersebut berakhir tepat pada pukul 18.02 WIB dengan tertib setelah di kumandangkan azan maghrib dan shalat secara berjamaah. (beng/ak)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker