Strategi Abu Nawas ala Menkeu Purbaya, Siap Bereskan Ratusan Sengketa Investasi
Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan rencana pembentukan pusat pengaduan bisnis yang akan dapat diakses langsung oleh para pelaku usaha. Langkah ini ditegaskan sebagai upaya konkret pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi yang kerap tersendat oleh persoalan sengketa di lapangan.
Pernyataan tersebut disampaikan Purbaya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin di Park Hyatt Hotel, Jakarta, Senin (1/12/2025).
“Jadi teman-teman nanti kalau ada masalah bisnis, lapor ke tempat saya, nanti saya umumkan besok mungkin lapornya kemana, nanti akan kita bereskan,” ujar Purbaya.
Kemampuan “Menghakimi” Setingkat Abu Nawas
Secara berkelakar, Purbaya menyamakan kemampuannya dalam menilai kejujuran pihak yang bersengketa dengan tokoh fiksi cerdik Abu Nawas. Ia mengklaim pengalamannya menangani sengketa investasi tidak sedikit.
“Kalau ada yang ragu, Purbaya memang tahu hukum apa. Memang dia bisa jadi hakim? Saya sudah menyidangkan mungkin 600 kasus, 600 sidang terus-terusan selama itu, selama 3 tahun itu,” klaimnya, merujuk pada pengalamannya.
Purbaya lantas menceritakan analogi Abu Nawas yang mampu mendeteksi orang jujur dan penipu melalui sentuhan. Ia menyebut, meskipun tidak menggunakan “minyak” seperti Abu Nawas, pengalamannya sebagai Wakil Ketua Debottlenecking di Kemenko Perekonomian, Maritim, dan Polhukam memberinya kepekaan serupa.
“Lama-lama kita tahu yang ini salah ini… Jadi saya sudah setingkat Abu Nawas,” jelasnya, yang disambut tawa hadirin.
Purbaya menyinggung pengalamannya menuntaskan hampir dua ratus perkara investasi saat menjabat di Kemenko. Dengan membuka pusat pengaduan baru ini, ia ingin memastikan masalah bisnis yang menghambat investasi dapat diselesaikan secara cepat dan efektif.


