Purbaya Berkelakar Soal Utang Whoosh: Kalau Saya, Mending Nggak Bayar
Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa merespons santai namun tajam soal wacana pembagian peran antara pemerintah dan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara terkait skema pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Wacana itu mencuat setelah Chief Operating Officer (COO) Danantara, Donny Oskaria, menyampaikan bahwa Danantara siap mengambil alih pengelolaan operasional Whoosh. Sementara pemerintah tetap bertanggung jawab dalam penyediaan dan pengelolaan infrastruktur. Pemetaan tugas ini, menurut Donny, telah ditegaskan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto belum lama ini.
“Yang menjadi porsi Danantara akan kita kelola, terutama operasional Whoosh. Pemerintah mengurus bagian infrastrukturnya,” ujar Donny di Kantor Kemenko Pangan, Selasa, 11 November 2025.
Menjawab hal tersebut, Purbaya melontarkan candaan yang membuat para jurnalis terperangah.
“Kalau saya, mending nggak bayar,” ujarnya sambil tersenyum saat ditanya mengenai opsi penyelesaian utang Whoosh dalam media briefing di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/11/2025).
Namun di balik gurauan itu, Purbaya menegaskan bahwa pembahasan skema pembayaran masih berlangsung dan belum ada keputusan final. Ia memastikan seluruh langkah akan mengikuti arahan Presiden.
“Kebijakannya nanti diputuskan oleh pimpinan di atas. Belum ada keputusan apa pun. Tapi kecenderungannya, pemerintah akan membayar bagian yang terkait infrastruktur. Untuk rolling stock bukan kami yang hitung, itu ditanggung oleh pihak mereka,” kata Purbaya.



