Presiden Trump Klaim Gencatan Senjata Israel-Hamas Sudah Tuntas
Abadikini.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza telah “diselesaikan dan tuntas.” Dalam rencana yang diusulkan AS tersebut, Trump secara tegas menjamin bahwa tidak ada satu pun warga Palestina yang akan dipaksa meninggalkan Gaza.
“Tidak ada yang akan dipaksa pergi. Justru sebaliknya. Kami sama sekali tidak ingin melakukan itu,” kata Trump, dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (10/10/2025).
Presiden Trump juga mengumumkan rencana untuk mengunjungi Timur Tengah akhir pekan ini seiring dengan berjalannya proses implementasi kesepakatan tersebut.
“Saya rasa ini akan luar biasa. Para sandera akan dibebaskan Senin atau Selasa. Saya mungkin akan berangkat hari Minggu,” ujarnya di Ruang Oval Gedung Putih.
Rencana 20 Poin: Pembebasan Sandera dan Pasukan Stabilisasi Arab
Trump mengumumkan pada Rabu bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui tahap pertama dari rencana gencatan senjata untuk Gaza. Rencana yang berisi 20 poin tersebut mencakup beberapa elemen kunci:
Pembebasan Sandera: Seluruh tawanan Israel akan dibebaskan dengan imbalan sekitar 2.000 tahanan Palestina.
Gencatan Senjata Permanen: Diikuti dengan penarikan bertahap pasukan Israel dari wilayah Gaza.
Mengenai pembentukan pasukan stabilisasi internasional di Gaza, Trump menyebut diskusi masih berlangsung. “Belum diputuskan. Akan ada sekelompok negara kaya yang ikut mendanainya. Banyak pihak ingin ini berhasil, dan saya yakin ini akan berhasil,” katanya.
Tahap selanjutnya dari rencana tersebut mencakup pembentukan pemerintahan baru di Gaza tanpa Hamas, pembentukan pasukan keamanan gabungan dari negara-negara Arab dan Islam, serta pendanaan rekonstruksi Gaza dari negara-negara Arab dan Muslim.



