Turkiye Buka 25 Situs Bersejarah untuk Kunjungan Malam Hari

Abadikini.com, ANKARA – Proyek “Museum Malam Hari” yang populer, yang memberikan kesempatan unik bagi pengunjung untuk menjelajahi kekayaan budaya Turkiye di bawah bintang-bintang, akan kembali pada bulan Juni ini dengan musim terbaru yang lebih luas.
Dipelopori oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turkiye, inisiatif ini pertama kali diluncurkan tahun lalu dan meraih sukses besar, menarik lebih dari 395.000 pengunjung ke beberapa situs warisan paling penting di negara itu, termasuk kota kuno Efesus di Izmir dan kompleks arkeologi Hierapolis (Pamukkale) di Denizli.
Untuk musim panas ini, program “Museum Malam Hari” akan diperluas secara signifikan, membuka total 25 situs bersejarah di seluruh Turkiye hingga larut malam.
Perluasan ini bertujuan untuk mengubah situs-situs budaya menjadi destinasi malam yang hidup, mendorong wisatawan untuk menjelajahi lebih banyak tempat dalam suasana yang berbeda dan mempesona.
Selain meningkatkan daya tarik wisata, inisiatif ini juga mendukung keberlanjutan pariwisata dengan menyebarkan arus kunjungan sepanjang hari.
Pendekatan ini sejalan dengan visi besar Turkiye untuk memperluas sektor pariwisata hingga mencakup 81 kota dan berlangsung selama 12 bulan dalam setahun, memastikan pengalaman yang lebih merata dan berkelanjutan bagi pengunjung.
Berkat keberhasilan yang luar biasa pada musim sebelumnya, proyek ini kini mencakup berbagai lokasi ikonik, termasuk Menara Galata di Istanbul, situs arkeologi penting dan kota bawah tanah di Cappadocia, serta beragam tempat bersejarah menakjubkan lainnya yang tersebar di seluruh penjuru Turkiye.
Program “Museum Malam Hari” menawarkan cara yang menarik dan inovatif untuk merasakan warisan Turkiye, mengundang wisatawan domestik maupun internasional untuk menemukan keajaiban negara ini dari perspektif yang sama sekali baru.