Gubernur NTT Melki Galang Kolaborasi Bentuk Satgas Pekerja Migran untuk Berantas TPPO

Abadikini.com, KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menerima audiensi dari sejumlah aktivis anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Rumah Gubernur NTT pada Senin (9/6/2025). Pertemuan ini berfokus pada pembahasan upaya pencegahan perdagangan orang di wilayah NTT.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki menekankan pentingnya sinergi semua pihak. “Pencegahan TPPO harus menjadi gerakan bersama dan butuh kerja kolaboratif semua pihak agar kuat dan efektif,” kata Gubernur Melki.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT, lanjut Melki, akan segera membentuk satuan tugas (satgas) khusus pengiriman pekerja migran. Pembentukan satgas ini bertujuan untuk secara signifikan menekan angka kasus TPPO, bahkan hingga mencapai nol kasus. “Kami akan buatkan satgas pengiriman pekerja migran yang legal. Bukan satgas TPPO, tapi satgas pengiriman pekerja migran,” jelasnya.
Melki menegaskan bahwa pihaknya akan berfokus pada upaya pencegahan TPPO dimulai dari tingkat desa. Kolaborasi akan dilakukan bersama seluruh pihak terkait, baik dari Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah Tingkat II, TNI/Polri, serta semua pihak yang terlibat dalam bisnis pekerja migran.
“Kolaborasi dengan semua pihak ini sangat diperlukan. Selain pencegahan di hilir, lewat edukasi dan pendampingan agar mereka berangkat ke luar negeri secara prosedural dan harus legal serta sudah dipersiapkan dengan baik. Baik itu bahasa, skill, dan sebagainya,” tegas Melki.