Polres Solok Gelar Panen Raya Jagung, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal dan Nasional

Abadikini.com, SOLOK – Kepolisian Resor (Polres) Solok menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan menggelar panen raya jagung di lahan pertanian jagung milik Polres Solok di Sukarami, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, pada Senin pagi. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Solok, AKBP Agung Pranajaya, S.I.K.
Acara penting ini turut dihadiri dan didampingi oleh Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Sumatera Barat, Dr. Salwati, S.P., M.Si. Panen raya ini merupakan wujud nyata sinergi antara Polres Solok dan Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Sumbar dalam menyukseskan program ketahanan pangan pemerintah, sejalan dengan Asta Cita Presiden untuk mewujudkan swasembada pangan menuju Indonesia Emas.
Kapolres Solok AKBP Agung Pranajaya menyatakan kebanggaannya atas partisipasi aktif Polres dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Solok. “Ini adalah bentuk komitmen kami dalam memperkuat sinergi antara aparat keamanan dengan sektor pertanian guna menciptakan Indonesia yang lebih mandiri dan sejahtera,” ujarnya.
Senada dengan Kapolres, Dr. Salwati, S.P., M.Si., mengapresiasi kolaborasi yang terjalin. “Sinergi antara instansi pemerintahan dan kepolisian sangat krusial dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. Kami berkomitmen penuh mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan, dan ini adalah langkah konkret yang sangat positif,” ungkapnya.
Hasil panen jagung kali ini menunjukkan hasil yang memuaskan. Nantinya, hasil panen ini akan didistribusikan kepada masyarakat sekitar sebagai kontribusi Polres Solok dalam meningkatkan kesejahteraan warga.
Melalui kegiatan ini, Polres Solok berharap dapat menjadi contoh positif dalam menggerakkan potensi pertanian di Kabupaten Solok serta mendukung ketahanan pangan nasional. Panen raya jagung ini juga diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kolaborasi antara aparat penegak hukum, instansi terkait, dan masyarakat dalam menjaga ketersediaan pangan yang berkualitas dan berkelanjutan.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pangan lokal, tetapi juga menjadi bagian dari upaya besar dalam membangun ketahanan pangan nasional demi tercapainya Indonesia Emas pada tahun 2045.