Wali Kota Muhammad Sinen Serukan Inovasi Jadi Kunci Kesejahteraan Tidore

Abadikini.com, TIDORE – Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, menegaskan bahwa inovasi daerah adalah fondasi utama untuk mewujudkan masyarakat Tidore yang lebih sejahtera di masa depan.
Pernyataan ini disampaikannya dalam sosialisasi Inovasi Daerah yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah Kota Tidore Kepulauan pada Rabu, 21 Mei 2025, di Aula Sultan Nuku Kantor Wali Kota.
Dalam arahannya, Muhammad Sinen menekankan pentingnya setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Lurah, hingga Kepala Puskesmas untuk proaktif menciptakan inovasi.
“Tujuannya jelas, menjadikan Kota Tidore sebagai kota terinovatif pada tahun 2025. Inovasi menjadi indikator penting dalam penilaian pemerintah Pusat kepada daerah agar serius untuk dilaksanakan,” ujar Muhammad Sinen.
“Butuh kesadaran bagi semua pihak agar inovasi ini dapat dilaksanakan dengan baik ke depan, dan Kota Tidore menjadi Kota yang terinovatif yang merupakan hasil dari kerja keras kita semua.”
Orang nomor satu di Tidore ini juga menanamkan filosofi “malu dan takut” dalam setiap pekerjaan. Menurutnya, rasa malu atas pencapaian orang lain dan rasa takut akan inovasi yang belum tercapai justru akan mendorong hasil yang maksimal.
“Jadi yang diharapkan adalah bagaimana kita menanamkan rasa malu atas kinerja yang tidak pernah dicapai dan takut atas kesalahan kinerja yang kita buat, maka semangat inovasi akan terus tumbuh dalam diri kita,” jelasnya.
Muhammad Sinen juga mengingatkan bahwa tanggung jawab pembangunan Kota Tidore bukan hanya berada di pundak Wali Kota dan Wakil Wali Kota, melainkan ada pada setiap ASN dan seluruh masyarakat.
“Sejahtera atau tidaknya masyarakat Tidore tergantung pada kita yang ada di Pemerintahan Tidore,” tegasnya. Ia meminta seluruh jajaran pemerintahan untuk meningkatkan proaktivitas dalam berinovasi demi kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo, menyoroti peningkatan signifikan prestasi inovasi Kota Tidore dari tahun 2020 hingga 2024, dari kategori “kurang inovasi” menjadi “sangat inovatif”. Target selanjutnya adalah menjadi Kota Terinovatif.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Tidore Kepulauan, Saiful Bahri Latif, menambahkan bahwa Tidore Kepulauan berpotensi masuk dalam sepuluh besar nasional, menjadi satu-satunya kota di Maluku Utara yang mencapai posisi ini.
Saat ini, terdapat 87 inovasi yang tersebar di berbagai instansi, namun untuk masuk 10 besar nasional dibutuhkan minimal 200 inovasi dengan skor indeks minimal 90,00.
“Diharapkan agar seluruh OPD, Camat, Kelurahan, Desa, dan Puskesmas agar dapat memaksimalkan inovasi-inovasi terbaik yang ada di masing-masing instansi sehingga dapat mewujudkan Tidore yang maju dan penuh dengan inovasi,” harap Saiful.