Menkes Luncurkan Program Desa Siaga TBC, Tekankan Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan Tuntas

Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin secara resmi meluncurkan program Desa Siaga TBC sebagai langkah strategis dalam menanggulangi penyakit tuberkulosis (TBC) yang masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
Dalam sambutannya, Menkes Budi menekankan urgensi penanganan TBC, mengingat penyakit ini telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia.
“TBC telah menjadi penyakit mematikan selama ribuan tahun dan telah membunuh lebih dari satu miliar jiwa di seluruh dunia. Setiap tahunnya, TBC masih menyebabkan lebih dari satu juta kematian secara global. Di Indonesia, diperkirakan satu juta orang baru tertular setiap tahun, dan 125 ribu di antaranya meninggal dunia,” ungkap Menkes Budi.
Menkes Budi menyoroti ironi bahwa TBC sebenarnya penyakit yang dapat disembuhkan dengan obat yang tersedia. Namun, penularannya melalui saluran pernapasan, serupa dengan COVID-19, membuat deteksi dini menjadi kunci utama.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes Budi menyampaikan tiga pesan penting kepada para kader kesehatan:
Menemukan seluruh pasien TBC di masyarakat: “Target kita tahun ini adalah menemukan satu juta kasus TBC. Saat ini sudah 800 ribuan. Kader harus membantu menemukan sisanya.”
Memberikan pengobatan segera kepada pasien yang terdeteksi: “Jangan ditunda. Jangan dirujuk ke rumah sakit, langsung beri obat. Ini penting agar mereka tidak menularkan ke orang lain.”
Mengawasi pengobatan selama masa pengobatan: “Pasien TBC memerlukan waktu berbulan-bulan untuk sembuh, dan jika pengobatan dihentikan di tengah jalan, pasien bisa menjadi resisten terhadap obat.”
Menkes Budi berharap kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya di Jakarta, dapat memastikan ketiga tugas ini berjalan dengan baik, sehingga Jakarta dapat menjadi wilayah pertama yang bebas TBC.
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Hasbi menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045, dan pemberantasan TBC menjadi salah satu prioritas.
Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk dan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta alokasi dana desa untuk penanggulangan TBC.
Di akhir acara, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Hasbi, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, dan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria secara resmi meluncurkan Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan Siaga Tuberkolosis secara nasional.