Percepatan Bendungan Mbay, Wapres Gibran Tinjau Langsung Progres Pembangunan

Abadikini.com, NAGEKEO – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, didampingi Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, meninjau langsung progres pembangunan Bendungan Mbay/Lambo di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, pada Selasa sore (6/5/2025).
Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam mempercepat penyelesaian proyek strategis nasional yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.
Dalam peninjauan tersebut, Wapres Gibran menekankan pentingnya percepatan penyelesaian Bendungan Mbay/Lambo. “Bendungan ini harus segera selesai agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam mendukung pertanian produktif, penyediaan air bersih, dan pengendalian banjir,” ujarnya.
Gubernur Melki Laka Lena menambahkan bahwa kunjungan Wapres ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan pembangunan infrastruktur pendukung di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di kawasan timur, sejalan dengan program Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Bendungan Mbay/Lambo adalah proyek strategis yang diharapkan menjadi fondasi utama dalam mewujudkan swasembada pangan, energi, dan air,” jelasnya.
Selain fungsi teknisnya, Wapres Gibran juga mengingatkan agar pembangunan bendungan ini diintegrasikan dengan pengembangan potensi ekonomi lokal, termasuk pariwisata. “Bendungan ini harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat sekitar,” tegasnya.
Turut hadir dalam peninjauan ini Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus, Wakil Bupati Nagekeo, Gonzalo Gratianus Muga Sada, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Nagekeo. Wapres Gibran menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan keberlanjutan proyek dan pemanfaatan optimal oleh masyarakat.
Ia juga menegaskan bahwa proyek strategis ini harus disertai dengan penguatan kapasitas petani, peningkatan layanan publik, serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.