PM Kanada Justin Trudeau Akui Dirinya Seorang Zionis
Abadikini.com, JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menyatakan dirinya adalah seorang zionis. Hal itu ia katakan saat berbicara di Forum Nasional tentang Memerangi Antisemitisme di Ottawa.
Pernyataan Trudeau ini mencampuradukkan kritiknya terhadap Israel dengan anti-Semitisme dan menyerukan tindakan terhadap suara-suara pro-Palestina.
“Tidak seorang pun di Kanada yang boleh takut menyebut diri mereka sebagai Zionis. Saya seorang Zionis,” ujar Trudeau, dikutip dari unggahan TRT World, Sabtu (8/3/2025).
Ia melanjutkan bahwa sudah merupakan kewajibannya dan penggantinya nanti sebagai perdana menteri, para pemimpin pemerintahan, pemimpin kota, kepala polisi, dan setiap orang Kanada, khususnya sekutu non-Yahudi, untuk tidak hanya menentang anti-Yahudi, tetapi juga bertindak untuk menghentikan penyebarannya.
“Dan menanggapi ancaman mematikan ini dengan serius,” lanjut Trudeau.
Mengingatkan saja, Zionisme merupakan kelompok yang ingin membentuk sebuah negara sesuai dengan hukum Yahudi. Penerapan Zionisme sendiri dinilai sebagai dasar dari berdirinya negara Israel, yang mencaplok sebagian wilayah Palestina.
Sementara itu, ungkapan antisemitisme sendiri berarti prasangka atau kebencian terhadap orang Yahudi.
Pada bulan November lalu, Trudeau menyatakan negaranya akan menangkap PM Israel Benjamin Netanyahu jika ia memasuki wilayah Kanada. Penangkapan dilakukan sesuai dengan surat perintah yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Pernyataan Trudeau dikeluarkan setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang dalam perang Israel terhadap Hamas di Gaza, yang dipicu oleh serangan kelompok militan Palestina pada tanggal 7 Oktober 2023. Pengumuman Trudeau itu langsung menuai pujian sekaligus kecaman.
National Council of Canadian Muslims (NCCM) memuji dukungan Trudeau terhadap ICC. Mereka menyebutnya langkah yang tepat.
